Pengembangan Sistem Controlled Atmosphere Storage (CAS) untuk Meningkatkan Nilai Ekonomis Produk Hortikultur

Selama masa pasca-panen, buah dan sayuran menghasilkan empat gas penting, yaitu CO2, O2, etilen (C2H4), dan N2. Di udara, kadar nitrogen dapat mencapai 78%, oksigen 21%, karbon dioksida 0,03%, dan etilen 0,005%. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem Controlled Atmosphere Storage (CAS) yang efektif dalam meningkatkan nilai ekonomis produk hortikultura. Sistem CAS melibatkan penanganan CO2 dan kelembaban, dimana sistem ini dirancang dengan memanfaatkan sensor CO2 DT-sense MG-811 dan sensor kelembaban DHT 22 yang terhubung dengan Arduino Uno ATMega328. Dalam konteks penyimpanan buah mangga, CAS mencapai peningkatan CO2 pada menit -90 dan kisaran 6-6,5% pada akhir percobaan selama lima hari. Rentang kelembaban berkisar antara 76.093% hingga 91.220% dengan fluktuasi dari satu hari ke hari berikutnya. Konsentrasi CO2 berkisar dengan deviasi 0.590 dan mencapai hingga 6.618% sesuai dengan kebutuhan ASHRAE. Studi kelayakan menunjukkan nilai kelayakan ekonomis berdasarkan Total Cost of Investment (TCI) dan Payback Period Index (PPI). Terjadi fluktuasi di tahun pertama dan kedua dan terus meningkat di empat tahun berikutnya, dengan tingkat tertinggi mencapai 20,26% di tahun kelima dengan pengembalian investasi sekitar 79,74% di tahun yang sama. Selain itu, terjadi peningkatan ROI dari -20% menjadi 40 dengan syarat penjualan terpenuhi, yaitu 5 ton per tahunnya (BEP). Kualitas penggunaan CAS juga tercermin melalui evaluasi Organoleptik di mana hasil mangga yang di treatment dapat dipertahankan dengan rasa yang asam, manis, dan segar meringankan proses pemasakan.