Pengaruh Aluminium terhadap Kesehatan Manusia: Tinjauan Literatur

Aluminium merupakan logam yang ada di mana-mana, ditemukan dalam makanan, air, dan udara. Meskipun merupakan elemen alami, paparan aluminium tingkat tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Artikel ini meninjau literatur ilmiah tentang efek aluminium pada tubuh manusia, menyoroti potensi risiko dan manfaatnya.

Sumber Paparan Aluminium

Manusia terpapar aluminium melalui berbagai sumber. Asupan makanan merupakan sumber utama, karena aluminium terdapat dalam makanan olahan, teh, rempah-rempah, dan makanan lainnya. Air minum dapat mengandung aluminium, terutama bila diolah dengan tawas aluminium. Selain itu, produk-produk seperti antasida, obat-obatan tertentu, dan kosmetik dapat mengandung aluminium yang berkontribusi terhadap paparan keseluruhan.

Penyerapan dan Distribusi Aluminium

Penyerapan aluminium dalam tubuh relatif rendah, dengan hanya sebagian kecil yang diserap dari saluran pencernaan. Namun, beberapa faktor, seperti defisiensi zat besi dan keberadaan asam sitrat, dapat meningkatkan penyerapan. Setelah diserap, aluminium didistribusikan ke berbagai jaringan, termasuk tulang, otak, hati, dan ginjal.

Efek Aluminium pada Sistem Saraf

Aluminium telah dikaitkan dengan berbagai efek neurologis. Penelitian menunjukkan bahwa paparan aluminium dapat berkontribusi terhadap perkembangan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer. Aluminium dapat menumpuk di otak, menyebabkan stres oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor yang terlibat dalam penurunan kognitif.

Dampak Aluminium pada Kesehatan Tulang

Aluminium dapat mengganggu kesehatan tulang dengan menghambat mineralisasi tulang dan meningkatkan resorpsi tulang. Paparan aluminium dapat menyebabkan penurunan kepadatan mineral tulang, meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang. Individu dengan fungsi ginjal yang terganggu sangat rentan terhadap efek merugikan aluminium pada tulang.

Efek Aluminium pada Sistem Ginjal

Ginjal memainkan peran penting dalam membuang aluminium dari tubuh. Paparan aluminium tingkat tinggi dapat merusak ginjal, yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Pada individu dengan penyakit ginjal kronis, akumulasi aluminium dapat menyebabkan ensefalopati aluminium, suatu kondisi serius yang memengaruhi otak.

Potensi Manfaat Aluminium

Meskipun ada kekhawatiran tentang efek kesehatan aluminium, penting untuk dicatat bahwa aluminium juga memiliki beberapa potensi manfaat. Misalnya, aluminium digunakan dalam vaksin sebagai adjuvant, yang membantu meningkatkan respons imun. Selain itu, aluminium digunakan dalam pengobatan pengolahan air untuk menghilangkan kotoran dan meningkatkan kejernihan.

Sebagai kesimpulan, aluminium adalah logam yang ada di mana-mana yang dapat memberikan efek menguntungkan dan merugikan bagi kesehatan manusia. Sementara paparan aluminium tingkat rendah umumnya dianggap aman, paparan tingkat tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk efek neurologis, penurunan kesehatan tulang, dan gangguan fungsi ginjal. Memahami sumber paparan aluminium dan potensi risikonya sangat penting untuk meminimalkan paparan yang tidak perlu dan mengurangi potensi efek kesehatan yang merugikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya menjelaskan efek kesehatan jangka panjang dari paparan aluminium dan untuk menetapkan pedoman paparan yang aman.