Memilih Jurusan Kebidanan Sebagai Panggilan Hidup Say

Sejak kecil, saya selalu merasa terpanggil untuk membantu orang lain dalam momen-momen penting dalam hidup mereka. Ketika tiba saatnya bagi saya untuk memilih jurusan kuliah, tidak ada keraguan sedikit pun di benak saya bahwa kebidanan adalah panggilan sejati yang harus saya ikuti.

Memasuki dunia kebidanan bukanlah sekadar pilihan karier bagiku; itu adalah pemenuhan dari hasrat dan motivasi batin yang mendalam. Setiap kali melihat seorang ibu hamil atau pasangan baru dengan bayi pertamanya, hatiku dipenuhi oleh rasa hormat dan keterpesonaan akan proses alami kelahiran manusia. Keajaiban inilah yang mendorongku setiap hari untuk belajar lebih banyak tentang anugerah luar biasa ini.

Selain itu, ketika berada di tengah-tengah situasi-situasi medis darurat seperti persalinan sulit atau komplikasi pada janin, naluri kuatku sebagai calon bidan mulai bersinar. Kemampuan untuk tetap tenang dan fokus bahkan di tengah tekanan tertinggi merupakan sesuatu yang telah aku latih secara mental maupun emosional demi menjadi pendamping setia bagi para ibu dan bayinya.

Dengan mengambil langkah-langkah menuju studi kedokterannya nanti juga memberikan kesempatan besar bagiku untuk terus berkembang sebagai individu serta profesional dibidang kesehatanku sendiri.

Menjadi saksi atas awal dari sebuah perjalanan panjang yaitukelahiransebuah anak membuat dirimu menyadari betapa rapuhnyakehidupaandanbagaimana kita semua saling bergantung satu sama lainuntuk menjagakeberlangsungan generasiselanjutnya

Ketekunan dankomitmendalamdibarengipemilikandiriyangsabarakanmenjadikalimatyangmewarnaidirisayasebagaicalonseorangganpendampingkelahiranyanglebihbaikkedepannyamelakukanhal-halyangelumrahdiwaktu-yangingindimereka