Dampak Boikot Terhadap Nilai Pasar Saham Perusahaan di Indonesia: Sebuah Analisis **

essays-star 4 (276 suara)

Boikot konsumen merupakan bentuk protes yang semakin populer di era digital. Penelitian menunjukkan bahwa boikot online dapat berdampak negatif terhadap perusahaan, baik dari segi keuangan, reputasi, maupun penjualan. Penelitian Van Den Broek et al. (2017) menunjukkan bahwa kampanye protes online yang berhasil menggerakkan konsumen dapat menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan. Bhagwat et al. (2020) juga menemukan bahwa investor cenderung memberikan tanggapan negatif terhadap perusahaan yang terlibat dalam aktivisme sosial-politik, terutama dalam situasi boikot. Villagra et al. (2021) menunjukkan bahwa boikot dapat berdampak negatif terhadap nilai pasar saham, bahkan jika bentuk dukungan yang diberikan perusahaan sudah disetujui oleh stakeholder. Namun, Arnold (2019) menemukan bahwa secara keseluruhan, pasar tidak selalu bereaksi secara signifikan terhadap boikot konsumen. Perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi buruk sebelum boikot, memiliki kapital pasar yang besar, dan sering terlibat dalam skandal di masa lalu lebih cenderung mengalami reaksi pasar yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak boikot terhadap nilai pasar saham perusahaan di Indonesia. Fokus penelitian ini adalah pada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang terafiliasi dengan Israel. Penting untuk dicatat bahwa: * Artikel ini tidak membahas secara spesifik tentang perusahaan-perusahaan di Indonesia yang terafiliasi dengan Israel. * Artikel ini hanya membahas dampak boikot terhadap nilai pasar saham secara umum. * Artikel ini tidak memberikan opini atau dukungan terhadap boikot. Kesimpulan: Boikot konsumen dapat berdampak signifikan terhadap nilai pasar saham perusahaan. Namun, dampaknya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti reputasi perusahaan, kapital pasar, dan sejarah skandal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak boikot terhadap nilai pasar saham perusahaan di Indonesia, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. Wawasan:** Penting bagi perusahaan untuk memahami potensi dampak boikot terhadap nilai pasar saham mereka. Perusahaan harus membangun reputasi yang baik dan menghindari keterlibatan dalam skandal untuk meminimalkan risiko dampak negatif dari boikot.