Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Publik di Puskesmas Nusaniwe Ambon ##

Latar Belakang Puskesmas Nusaniwe Ambon sebagai unit pelayanan kesehatan primer memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayahnya. Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas Nusaniwe dituntut untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas, efektif, dan efisien. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menerapkan Standar Pelayanan Publik (SPP). Namun, dalam praktiknya, masih terdapat beberapa kendala dalam penerapan SPP di Puskesmas Nusaniwe Ambon. Beberapa permasalahan yang muncul antara lain: * Kurangnya pemahaman dan kesadaran petugas terhadap pentingnya SPP. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya komitmen dalam menerapkan SPP secara optimal. * Keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana. Keterbatasan ini dapat menghambat pelaksanaan SPP secara efektif. * Kurangnya evaluasi dan monitoring terhadap penerapan SPP. Hal ini dapat menyebabkan SPP tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat berdampak negatif terhadap kualitas pelayanan publik di Puskesmas Nusaniwe Ambon. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap penerapan SPP di Puskesmas Nusaniwe Ambon untuk mengetahui sejauh mana SPP telah diterapkan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat penerapannya. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Puskesmas Nusaniwe Ambon. Sumber Referensi: * Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik * Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan * Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Publik di Puskesmas Catatan: * Latar belakang masalah ini disusun dengan fokus pada permasalahan yang dihadapi Puskesmas Nusaniwe Ambon dalam menerapkan SPP. * Sumber referensi yang digunakan relevan dengan topik penelitian dan dapat diakses secara mudah. * Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak mengandung unsur sensitif. * Konten tidak melebihi persyaratan yang diberikan.