Penentuan Bahan dari Sebuah Kawat Berdasarkan Hambatan dan Karakteristikny

Ketika kita memiliki sepotong kawat dengan panjang 20 meter dan luas penampang 2,5 mm^2, dan kita mengetahui bahwa hambatan kawat tersebut adalah 0,136 Ohm, kita dapat menentukan bahan dari kawat tersebut dengan menggunakan rumus hambatan jenis. Hambatan jenis adalah ukuran yang digunakan untuk menggambarkan resistivitas suatu bahan. Nilai hambatan jenis suatu bahan menunjukkan seberapa besar hambatan yang akan dimiliki oleh sepotong kawat dengan panjang 1 meter dan luas penampang 1 mm^2 dari bahan tersebut. Dalam tabel yang diberikan, terdapat beberapa bahan yang memiliki nilai hambatan jenis yang berbeda. Bahan-bahan tersebut antara lain perak, tembaga, emas, aluminium, tungsten, besi, platina, air raksa, dan nikrom (logam campuran Ni, Fe, Cr). Untuk menentukan bahan dari kawat tersebut, kita dapat menggunakan rumus hambatan jenis: \[ R = \rho \times \frac{L}{A} \] dimana R adalah hambatan, \(\rho\) adalah hambatan jenis, L adalah panjang kawat, dan A adalah luas penampang kawat. Dalam kasus ini, kita memiliki nilai hambatan (R), panjang (L), dan luas penampang (A). Kita perlu mencari nilai hambatan jenis (\(\rho\)) untuk setiap bahan yang tercantum dalam tabel. Dengan menggantikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapat mencari nilai hambatan jenis untuk masing-masing bahan. Bahan yang memiliki nilai hambatan jenis yang paling mendekati dengan nilai hambatan yang diketahui adalah bahan yang digunakan dalam kawat tersebut. Setelah menemukan nilai hambatan jenis untuk setiap bahan, kita dapat membandingkannya dengan nilai hambatan yang diketahui (0,136 Ohm). Bahan yang memiliki nilai hambatan jenis yang paling mendekati dengan nilai hambatan yang diketahui adalah bahan yang digunakan dalam kawat tersebut. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat menentukan bahan dari kawat tersebut berdasarkan hambatan dan karakteristiknya.