Harmoni dalam Keberagaman: Ketika Masjid dan Gereja Bergandengan

Masjid dan gereja yang berdampingan bukanlah hal yang aneh di Indonesia. Di berbagai daerah, kita dapat menemukan contoh-contoh harmoni dalam keberagaman ini. Salah satu contohnya adalah Masjid AkMuqarrabien dan Gereja GMIST Mahanaim di Tanjung Priok, Jakarta. Kedua rumah ibadah ini bersebelahan dan hanya dipisahkan oleh pagar tembok kecil yang memanjang ke belakang. Masing-masing tempat ibadah ini diurus oleh warga setempat dan digunakan untuk kegiatan ibadah sehari-hari. Menurut M. Akbar, pengurus Yayasan Masjid AlMuqarrabien, kedua tempat ibadah ini sudah berdampingan selama hampir setengah abad. Tidak hanya berdampingan secara fisik, jamaah dari kedua rumah ibadah ini juga saling bekerja sama. Misalnya, pada hari Jumat, halaman depan gereja digunakan sebagai tempat parkir bagi jamaah masjid. Begitu juga sebaliknya, pada hari Minggu, halaman masjid digunakan sebagai tempat parkir bagi jamaah gereja. Jamaah gereja juga tidak terganggu oleh suara azan yang keras dari masjid setiap waktu shalat tiba. "Pengeras suaranya diarahkan ke terminal, bukan ke gereja," kata Merry Dauhan, pengurus gereja seperti yang dikutip oleh Kompas (5/6/2017). Selain itu, saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha tiba, pengurus gereja Mahanaim mengadakan kebaktian pagi agar umat Islam dapat beribadah dengan leluasa. Sementara itu, pengurus masjid melarang para khatib untuk membahas politik dalam khutbahnya. Tidak hanya di Tanjung Priok, Jakarta, masjid dan gereja yang berdampingan juga dapat ditemukan di tempat lain. Contohnya adalah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang bersebelahan di Jakarta. Arsitek Masjid Istiqlal bahkan adalah seorang Nasrani. Di komplek Taman Mini Indonesia Indah, terdapat pula gereja, pura, dan wihara yang berdampingan. Adakah rumah ibadah dari agama berbeda yang bergandengan di daerahmu? Keharmonisan antara masjid dan gereja ini merupakan contoh nyata bahwa keberagaman agama dapat hidup berdampingan dalam damai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki keyakinan yang berbeda, kita dapat saling menghormati dan bekerja sama untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Semoga contoh-contoh seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.