Penertiban Pedagang Kaki Lima oleh Pemerintah Kota Depok

Pemerintah Kota Depok telah melakukan penertiban terhadap 700 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Tindakan ini diambil karena keberadaan PKL dianggap sebagai penyebab kemacetan yang sering terjadi di kota ini. Selain itu, keberadaan PKL juga dianggap dapat menciptakan kesan semrawut di sekitar area dagangan mereka. Penertiban ini dilakukan pada tanggal 26 Desember dan mendapat sambutan positif dari para pengguna jalan. Dengan penertiban ini, diharapkan kemacetan di kota Depok dapat berkurang dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Dalam paragraf di atas, kalimat pendapat ditunjukkan oleh nomor (3) dan (4). Kalimat (3) menyatakan bahwa keberadaan PKL dianggap menimbulkan kesan semrawut, sedangkan kalimat (4) menyatakan bahwa penertiban ini disambut dengan senang oleh para pengguna jalan. Dalam penelitian ini, kami akan mengeksplorasi dampak dari penertiban PKL oleh Pemerintah Kota Depok terhadap kemacetan dan kenyamanan pengguna jalan. Kami akan menganalisis data lalu lintas sebelum dan setelah penertiban, serta mengumpulkan pendapat dari para pengguna jalan mengenai perubahan yang terjadi setelah penertiban ini dilakukan. Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang efektivitas penertiban PKL dalam mengatasi masalah kemacetan di kota Depok. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah lain dalam menghadapi masalah serupa.