Pertemuan Rahasia di Restoran

Pendahuluan: Sri membuka pintu restoran, tempat itu ramai dipenuhi gemuruh sendok yang beradu dengan piring, dan suara orang-orang yang sedang berbincang. Ia menoleh ke kiri dan kanan, tubuhnya gemetaran dipenuhi peluh dingin. Perban menempel pada lengan, menutupi luka gigitan yang sakitnya mulai mereda. Ia memilih tempat ini untuk bertemu karena klien yang menyewanya tak akan bisa berkhianat. Terlalu banyak saksi mata jika mereka berani macam-macam. Bagian 1: Pertemuan dengan Klien Bagian 2: Pertukaran Barang Rahasia Bagian 3: Kekhawatiran Sri Bagian 4: Permintaan Klien Kesimpulan: Sri merasa tegang saat bertemu dengan klien rahasianya di restoran. Pertemuan itu penuh dengan ketegangan dan kekhawatiran. Sri harus memenuhi permintaan klien dan berharap semuanya berjalan lancar.