Perjalanan Plastik: Dari Penemuan Hingga Dampak Lingkungan" 2.

Plastik, bahan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita, memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Mulai dari penemuan pertama oleh Leo Baekeland pada tahun 1907, plastik telah mengalami evolusi yang mengubah dunia. Namun, di balik kegunaannya yang luas, plastik juga membawa dampak negatif bagi lingkungan. Penemuan pertama plastik terjadi ketika Leo Baekeland mengembangkan polimer pertama, yang dikenal sebagai Bakelit. Awalnya digunakan dalam industri elektronik dan peralatan rumah tangga, plastik kemudian menyebar ke berbagai bidang lainnya. Namun, dengan popularitasnya yang meningkat pesat, masalah pencemaran plastik pun mulai muncul. Salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah plastik adalah bencana bom plastik di Teluk Babi pada tahun 2004. Bom ini menggunakan plastik sebagai bahan bakunya dan menyebabkan kerusakan besar pada ekosistem laut serta korban jiwa yang tragis. Kejadian ini menjadi peringatan akan bahaya limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik. Dampak lingkungan dari penggunaan plastik juga tidak dapat diabaikan. Plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai di alam, menyebabkan pencemaran tanah dan air serta ancaman bagi kehidupan laut. Selain itu, produksi plastik juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan pemanasan global. Untuk mengatasi masalah ini, upaya-upaya konservasi dan inovasi mulai dilakukan. Pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pengembangan alternatif ramah lingkungan seperti bioplastik, serta kampanye kesadaran masyarakat semakin penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kita. Meskipun tantangan ini belum terpecahkan sepenuhnya, penting bagi kita untuk bersatu dalam up