Transformasi Metode Ijtihad Sahabat dalam Pemikiran Fiqh Mazhab al-Arba'ah

essays-star 4 (191 suara)

Pada abad kedua dan ketiga Hijriyah, terjadi transformasi metode ijtihad sahabat dalam pemikiran fiqh mazhab al-Arba'ah. Dalam periode ini, banyak tokoh mazhab terkenal yang mewarisi tradisi pemikiran fiqh dari kalangan sahabat dan mengadopsi sistem istinbath hukum yang pernah digunakan oleh para sahabat. Situasi keilmuan pada abad kedua dan ketiga Hijriyah dimulai pada tahun 101 Hingga 200 H. Periode ini terjadi pada masa kekuasaan Bani Umayah, dengan Khalifah Umar Ibn 'Abdul 'Aziz sebagai pemimpin pada awal abad ini. Masa kekuasaan Umar Ibn 'Abdul 'Aziz dicatat sebagai masa yang paling stabil dan cemerlang, yang menjadi embrio dan faktor pendorong pertama bagi lahirnya karya-karya fiqh di kalangan ulama tabi'in. Dalam artikel ini, akan dibahas empat persoalan pokok terkait dengan transformasi metode ijtihad sahabat dalam pemikiran fiqh mazhab al-Arba'ah. Pertama, fenomena perkembangan metode fiqh pada abad kedua Hijriyah. Kedua, proses transformasi fiqh sahabat dan pengaruhnya terhadap pemikiran fiqh mazhab al-Arba'ah. Ketiga, tema-tema pemikiran fiqh sahabat yang memiliki signifikansi bagi pengembangan fiqh mazhab al-Arba'ah. Dan keempat, kontribusi pemikiran fiqh sahabat dalam lahirnya fiqh kontekstual dan fiqh rasional pada abad kedua dan ketiga Hijriyah. Dalam periode ini, banyak tokoh mazhab terkenal seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik Ibn Anas, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad Bin Hanbal yang memainkan peran penting dalam transformasi metode ijtihad sahabat. Mereka mewarisi tradisi pemikiran fiqh dari kalangan sahabat dan mengembangkan metode istinbath hukum yang menjadi dasar bagi mazhab-mazhab fiqh yang dikenal saat ini. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara rinci tentang fenomena perkembangan metode fiqh pada abad kedua Hijriyah, proses transformasi fiqh sahabat, tema-tema pemikiran fiqh sahabat yang signifikan, dan kontribusi pemikiran fiqh sahabat dalam lahirnya fiqh kontekstual dan fiqh rasional. Semua ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang transformasi metode ijtihad sahabat dalam pemikiran fiqh mazhab al-Arba'ah. Dengan demikian, artikel ini akan memberikan wawasan yang mendalam tentang transformasi metode ijtihad sahabat dalam pemikiran fiqh mazhab al-Arba'ah pada abad kedua dan ketiga Hijriyah.