Strategi Produksi Make-to-Order dalam Bisnis Kue Lou Joko

Usaha kue Lou Joko yang memb kue benva berdasarkan Resanan dapat dikategorikan ke dalam kelompok produksi berdasarkan Resanan (make-to-order). Dalam kelompok ini, produk dibuat sesuai dengan permintaan pelanggan, sehingga fokus utama adalah pada kustomisasi dan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan spesifik setiap pelanggan. Ibu Joko melakukan tugas yang disebut "produksi berdasarkan permintaan" atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "make-to-order" atau "custom production." Dalam konteks ini, Ibu Joko memproduksi kue banya berdasarkan pesanan dari pelanggan, bukan memproduksi dalam jumlah besar terlebih dahulu. Contoh lain yang memiliki hubungan tugas dan teknologi yang sama dengan yang dilakukan Ibu Joko adalah perusahaan percetakan sablon "produksi berdasarkan permintaan" atau "custom printing maker." Perusahaan iniksi sablon, baju, boks packaging, surat undangan, dll., berdasarkan permintaan pelanggan, di mana pelanggan dapat memilih desain, warna, dan bahan kemasan sesuai keinginan mereka. Seperti Ibu Joko, perusahaan ini tidak memproduksi bahan cetak dalam jumlah besar terlebih dahulu, melainkan mencetak produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Tidak dapat memanfaatkan skala ekonomi; Karena produksi dilakukan berdasarkan permintaan, perusahaan tidak dapat memanfaatkan skala ekonomi dalam memproduksi barang. Hal ini dapat menyebabkan biaya per unit yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi massal. Tidak dapat memperkirakan permintaan dengan akurat: Dalam produksi berdasarkan permintaan, perusahaan harus dapat memperkirakan permintaan dengan akurat. Jika permintaan tidak sesuai dengan perkiraan, perusahaan dapat mengalami kekurangan stok atau stok yang berlebihan. Tidak dapat melakukan pengembangan produk secara massal: Dalam produksi berdasarkan permintaan, perusahaan tidak dapat melakukan pengembangan produk secara massal. Hal ini dapat menyebabkan biaya pengembangan produk yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi massal. Kelebihan "produksi berdasarkan permintaan adalah: Mengisi kebutuhan pelanggan secara spesifik: Dalam produksi berdasarkan permintaan, perusahaan dapat mengisi kebutuhan pelanggan secara spesifik. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat loyalitas pelanggan. Fleksibilitas dalam desain dan variasi produk: Dalam produksi berdasarkan permintaan, perusahaan dapat menawarkan berbagai variasi produk dan desain yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat memperkuat daya saing perusahaan di pasar. Mengurangi risiko inventaris yang berlebihan: Dalam produksi berdasarkan permintaan, perusahaan dapat mengurangi risiko inventaris yang berlebihan. Hal ini dapat menghemat biaya penyimpanan dan mengurangi risiko kerugian akibat stok yang tidak terjual. Dengan mengikuti strategi produksi make-to-order, Lou Joko dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara spesifik, menawarkan variasi produk yang disesuaikan, dan mengurangi risiko inventaris yang berlebihan. Hal ini dapat membantu perusahaan memperkuat posisi di pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan.