Membangun Masyarakat Maju Melalui Tiga Fungsi Pendidikan Masyarakat **

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 secara jelas mendefinisikan tiga fungsi utama pendidikan masyarakat, yaitu fungsi subtitusi, komplemen, dan suplemen. Ketiga fungsi ini saling melengkapi dan berperan penting dalam membangun masyarakat yang maju, berbudaya, dan sejahtera. Fungsi Subtitusi: Fungsi subtitusi berperan sebagai pengganti pendidikan formal bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah. Program yang dapat diwujudkan untuk fungsi ini adalah Program Paket A, B, dan C. Program ini ditujukan bagi masyarakat putus sekolah yang ingin mendapatkan ijazah setara SD, SMP, dan SMA. Dengan mendapatkan ijazah, mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup. Fungsi Komplemen: Fungsi komplemen berperan sebagai pelengkap pendidikan formal. Program yang dapat diwujudkan untuk fungsi ini adalah Program Pelatihan Keterampilan. Program ini ditujukan bagi masyarakat yang telah menyelesaikan pendidikan formal dan ingin meningkatkan keterampilannya di bidang tertentu. Misalnya, pelatihan menjahit, komputer, atau pertanian. Dengan keterampilan yang lebih baik, mereka dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar kerja. Fungsi Suplemen: Fungsi suplemen berperan sebagai penyempurna pendidikan formal. Program yang dapat diwujudkan untuk fungsi ini adalah Program Literasi Digital. Program ini ditujukan bagi masyarakat umum untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Program ini dapat berupa pelatihan penggunaan internet, media sosial, dan aplikasi digital lainnya. Dengan literasi digital yang baik, masyarakat dapat mengakses informasi, berkomunikasi, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial. Kesimpulan: Ketiga fungsi pendidikan masyarakat, yaitu subtitusi, komplemen, dan suplemen, memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang maju dan sejahtera. Dengan program yang tepat sasaran dan berkelanjutan, pendidikan masyarakat dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Wawasan:** Pendidikan masyarakat bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membangun karakter, meningkatkan keterampilan, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Dengan demikian, pendidikan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya, sejahtera, dan berdaya saing.