Jejak Arkeologis Kerajaan Tulang Bawang: Menelusuri Jejak Peradaban di Lampung

Sejarah Singkat Kerajaan Tulang Bawang

Kerajaan Tulang Bawang adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah Lampung, Indonesia. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Nama Tulang Bawang sendiri diambil dari nama sungai yang mengalir di wilayah kerajaan ini. Meski tidak banyak catatan sejarah yang membahas tentang kerajaan ini, namun peninggalan arkeologis yang ditemukan di wilayah ini menjadi bukti keberadaan dan kejayaan Kerajaan Tulang Bawang.

Peninggalan Arkeologis Kerajaan Tulang Bawang

Peninggalan arkeologis Kerajaan Tulang Bawang sangat beragam, mulai dari bangunan, prasasti, hingga artefak lainnya. Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah Candi Agung, sebuah candi Hindu-Buddha yang terletak di Desa Balai Raja, Kecamatan Tulang Bawang Udik. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi dan menjadi pusat kegiatan agama dan pemerintahan Kerajaan Tulang Bawang.

Selain Candi Agung, terdapat juga prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah ini. Prasasti-prasasti tersebut umumnya berisi tentang peraturan dan hukum yang berlaku di Kerajaan Tulang Bawang. Salah satu prasasti yang cukup terkenal adalah Prasasti Tulang Bawang yang ditemukan di Desa Gedung Meneng.

Kehidupan Masyarakat Kerajaan Tulang Bawang

Berdasarkan peninggalan arkeologis yang ditemukan, dapat diperkirakan bahwa masyarakat Kerajaan Tulang Bawang memiliki kehidupan yang maju dan teratur. Mereka memiliki sistem pemerintahan yang baik, ditunjukkan oleh adanya prasasti-prasasti yang berisi hukum dan peraturan. Selain itu, adanya Candi Agung menunjukkan bahwa mereka memiliki kepercayaan dan agama yang kuat.

Masyarakat Kerajaan Tulang Bawang juga diperkirakan memiliki keahlian dalam bidang pertanian dan kerajinan. Hal ini ditunjukkan oleh penemuan alat-alat pertanian dan kerajinan yang terbuat dari keramik dan logam.

Jejak Arkeologis dan Pentingnya Pelestarian

Jejak arkeologis Kerajaan Tulang Bawang menjadi bukti penting tentang peradaban di Lampung pada masa lalu. Peninggalan-peninggalan ini tidak hanya menjadi bukti sejarah, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan tentang kehidupan masyarakat pada masa itu. Oleh karena itu, pelestarian peninggalan arkeologis ini sangat penting.

Pelestarian dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melakukan penelitian dan penggalian lebih lanjut, melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap peninggalan yang rusak, serta melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian peninggalan arkeologis.

Kerajaan Tulang Bawang, meski tidak banyak dikenal, memiliki peran penting dalam sejarah peradaban di Lampung. Jejak arkeologis yang ditemukan menjadi bukti kejayaan dan kehidupan masyarakat pada masa itu. Oleh karena itu, pelestarian peninggalan ini sangat penting untuk menjaga sejarah dan identitas budaya Lampung.