Sejarah Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara, memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia dikenal sebagai Indonesia Serikat, yang terdiri dari dua negara bagian, Indonesia dan Madura. Namun, pada tahun 1950, Indonesia Serikat dibubarkan dan digantikan oleh NKRI. Pada tahun 1955, Indonesia mengadakan pemilu pertamanya, yang dianggap sebagai salah satu pemilu yang paling demokratis di negara tersebut. Namun, anggota Konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun Undang-Undang Dasar seperti yang diharapkan, yang mengakibatkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959, yang membubarkan Badan Konstituante dan mengembalikan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 tidak lagi berlaku. Dekrit Presiden 1959 juga menyebabkan pembentukan MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan DPAS (Dewan Perwakilan Rakyat). Selama periode ini, Pancasila tetap menjadi dasar negara, tetapi dalam penerapannya lebih diarahkan seperti ideologi liberal, yang ternyata tidak menjamin stabilitas pemerintahan. Sejarah pembentukan NKRI adalah bagian penting dari sejarah Indonesia, yang menunjukkan perjuangan dan perubahan yang terjadi selama periode tersebut. Ini adalah cerita tentang perjuangan untuk menciptakan negara yang kuat dan stabil, yang masih menjadi dasar negara kita saat ini.