Ria, Sang Penjaga Ketenangan di Tengah Kesibukan Shani **

** Sore itu, Ria, adik Shani, setia menemani kakaknya berlatih di teater JKT48. Shani, dengan semangatnya, berlatih dengan tekun, sementara Ria duduk tenang di sudut ruangan, mengamati setiap gerakan kakaknya. Tiba-tiba, Gracia, sahabat Shani, berlari menghampiri Ria dengan wajah panik. "Ria, tangan Shani berdarah! Dia nggak sengaja nyenggol tembok," teriak Gracia. Ria langsung beranjak dan menghampiri Shani. Dengan sigap, Ria membersihkan luka di tangan Shani dan menenangkannya. "Tenang, Shan, nggak apa-apa kok. Cuma lecet sedikit," ujar Ria sambil tersenyum. Shani pun mengangguk, lega karena Ria selalu ada untuknya. Malamnya, Ria sedang mengerjakan tugas sekolah di kamar Shani. Kamarnya sedang direnovasi, jadi Ria terpaksa menumpang di kamar kakaknya. Konsentrasi Ria terpecah saat tiba-tiba pintu kamar terbuka dan orang tuanya masuk. Ria terkejut dan langsung beristighfar. Shani yang berada di sampingnya hanya sedikit terkejut dan bertanya, "Kenapa, Ma, Pa?" Orang tua Shani hanya tersenyum dan berkata, "Maaf ya, sayang. Kami kira kamu sudah tidur." Ria pun mengangguk dan kembali fokus pada tugasnya. Shani, dengan lembut, menepuk pundak Ria dan berkata, "Tenang, Ria. Aku di sini." Ria merasa bersyukur memiliki kakak seperti Shani. Shani selalu ada untuknya, baik dalam suka maupun duka. Ria pun bertekad untuk selalu menjadi adik yang baik dan selalu mendukung mimpi kakaknya. Meskipun terkadang Ria merasa kesal dengan tingkah Shani, Ria tahu bahwa di balik semua itu, Shani sangat menyayanginya. Ria adalah penjaga ketenangan di tengah kesibukan Shani, selalu siap untuk menenangkan dan mendukung kakaknya.