Perhitungan Frekuensi Sirine Mobil Polisi yang Didengar oleh Penjahat

Dalam situasi di mana mobil polisi sedang mengejar seorang penjahat yang naik sepeda motor, kecepatan adalah faktor kunci yang menentukan hasil akhir dari kejar-kejaran ini. Dalam kasus ini, mobil polisi memiliki kecepatan 144 km/jam, sedangkan penjahat memiliki kecepatan 108 km/jam. Namun, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan ini, yaitu frekuensi sirine mobil polisi. Untuk menghitung frekuensi sirine mobil polisi yang didengar oleh penjahat, kita perlu memahami konsep cepat rambat bunyi di udara. Cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s. Dalam kasus ini, sirine mobil polisi menghasilkan frekuensi 1200 Hz. Dalam perhitungan ini, kita dapat menggunakan persamaan Doppler untuk menentukan frekuensi yang didengar oleh penjahat. Persamaan Doppler adalah sebagai berikut: f' = f * (v + v0) / (v + vs) Di mana: - f' adalah frekuensi yang didengar oleh penjahat - f adalah frekuensi asli sirine mobil polisi - v adalah kecepatan suara di udara (340 m/s) - v0 adalah kecepatan mobil polisi (144 km/jam) - vs adalah kecepatan penjahat (108 km/jam) Dengan menggantikan nilai-nilai yang diberikan ke dalam persamaan Doppler, kita dapat menghitung frekuensi yang didengar oleh penjahat. Setelah melakukan perhitungan, kita mendapatkan hasil sebagai berikut: f' = 1200 * (340 + 40) / (340 + 30) = 1235.29 Hz Jadi, frekuensi sirine mobil polisi yang didengar oleh penjahat adalah sekitar 1235.29 Hz. Dalam situasi nyata, kejar-kejaran seperti ini sering terjadi dan membutuhkan perhitungan yang akurat untuk menentukan hasil akhirnya. Dengan memahami konsep cepat rambat bunyi dan menggunakan persamaan Doppler, kita dapat menghitung frekuensi sirine mobil polisi yang didengar oleh penjahat dengan tepat. Dalam kasus ini, hasil perhitungan menunjukkan bahwa frekuensi yang didengar oleh penjahat sedikit lebih rendah dari frekuensi asli sirine mobil polisi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kecepatan antara mobil polisi dan penjahat.