Menghitung Total Biaya Produksi dan Laporan Harga Pokok Produksi

Dalam industri manufaktur, menghitung total biaya produksi dan laporan harga pokok produksi adalah hal yang sangat penting. Dalam kasus PT Sejahtera Abadi, kita akan menghitung total biaya produksi dan laporan harga pokok produksi berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 31 Desember 2020. a) Total Biaya Produksi Untuk menghitung total biaya produksi, kita perlu menjumlahkan semua biaya yang terkait dengan produksi barang. Berdasarkan data yang diperoleh, total biaya produksi dapat dihitung sebagai berikut: Total Biaya Produksi = Bahan Baku Awal + Bahan Baku Akhir + Tenaga Langsung + Biaya Overhead + Pembelian Bahan Baku Total Biaya Produksi = $Rp348.000.000 + $Rp360.417.000 + $Rp890.000.000 + $Rp700.100.000 + $Rp630.200.000 Total Biaya Produksi = $Rp2.928.617.000 b) Laporan Harga Pokok Produksi Laporan harga pokok produksi adalah laporan yang menunjukkan biaya yang dikel untuk barang selama periode tertentu. Berdasarkan data yang diperoleh, laporan harga pokok produksi dapat dihitung sebagai berikut: Laporan Harga Pokok Produksi = Barang Dalam Proses Awal + Total Biaya Produksi - Barang Dalam Proses Akhir Laporan Harga Pokok Produksi = $Rp280.000.000 + $Rp2.928.617.000 - $Rp201.000.000 Laporan Harga Pokok Produksi = $Rp3.007.617.000 Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa total biaya produksi PT Sejahtera Abadi pada tanggal 31 Desember 2020 adalah $Rp2.928.617.000 dan laporan harga pokok produksi adalah $Rp3.007.617.000. Informasi ini sangat penting untuk perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis dan menentukan harga jual produk mereka.