Analisis Kalimat dalam Teks Cerit

Teks cerita yang diberikan menggambarkan kehidupan sepasang burung bangau yang melayang di langit. Teks ini mengandung berbagai kalimat yang perlu dianalisis untuk memahami majas dan kalimat pencitraan yang digunakan. Berikut adalah analisis kalimat-kalimat tersebut: 1. "Sepasang burung bangau melayang meniti angin berputar-putar tinggi di langit." - Majas: Personifikasi - Kalimat ini memberikan sifat manusia kepada angin, yaitu 'berputar-putar', untuk menggambarkan gerakan angin. Hal ini memberikan gambaran yang lebih hidup tentang kecepatan angin. 2. "Tanpa sekali pun mengepak sayap, mereka mengapung berjam-jam lamanya berjam-jam lamanya burung bangau mengapung di udara tanpa mengepak sayap. Hal ini memberikan penekanan pada kemampuan burung bangau untuk mengapung dengan lancar. 3. "Suaranya seperti keluhan panjang." - Majas: Simile - Kalimat ini membandingkan suara burung bangau dengan keluhan panjang. Hal ini memberikan gambaran tentang nada suara burung bangau yang mungkin terdengar melankolis atau sedih. 4. "Kedua unggas itu telah melayang beratus-ratus kilometer mencari genangan air." - Majas: Hiperbola - Kalimat ini menggambarkan jarak yang sangat jauh yang ditempuh burung bangau dalam mencari air. Hal ini memberikan penekanan pada kesulitan yang dihadapi burung bangau dalam mencari sumber daya. 5. "Namun kemarau belum usai. Ribuanare sawah yang mengelilingi Dukuh Paruk telah tujuh bulan kerontang." - Majas: Hiperbola - Kalimat ini menggambarkan panjangnya kemarau yang terjadi di Dukuh Paruk, yaitu tujuh bulan. Hal ini memberikan penekanan pada kepanjangannya dan dampaknya terhadap lingkungan. 6. "Sawah berubah menjadi padang kering berwarna kelabu. Segala jenis rumput, mati. Yang menjadi bercak-bercak hijau di sana-sini adalah kerokot, sajian alam bagi berbagai jenis belalang dan jangkrik." - Majas: Deskripsi - Kalimat ini menggambarkan kondisi sawah yang kering dan padang akibat kemarau. Hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang perubahan lingkungan dan kehidupan di dalamnya. 7. "Tumbuhan jenis kaktus ini justru hanya muncul di sawah sewaktu kemarau berjaya." - Majas: Kausalitas - Kalimat ini menjelaskan bahwa kaktus tumbuh di sawah karena kondisi kemarau yang terjadi. Hal ini menunjukkan hubungan sebab-akibat antara kemarau dan pertumbuhan kaktus. 8. "Dibagian langit lain, seekor burung pipit sedang berusaha mempertahankan nyawanya." - Majas: Deskripsi - Kalimat ini menggambarkan situasi burung pipit yang berjuang untuk bertahan hidup. Hal ini memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi oleh burung pipit. 9. "Dia terbang bagai batu lepas dari katapel sambil menjerit sejadi-jadinya." - Majas: Simile - Kalimat ini membandingkan terbangnya burung pipit dengan batu yang lepas dari katapel. Hal ini memberikan gambaran tentang gerakan burung pipit yang terlihat seperti batu yang terbang. 10. "Jerit pipit kecil itu terdengar ketika paruh alap-alap menggigit." - Majas: Deskripsi - Kalimat ini menggambarkan suara jerit pipit yang terdengar saat paruh alap-alap menggigit. Hal ini memberikan gambaran tentang suara yang dihasilkan oleh kedua binatang tersebut. 11. "Pembunuhnya terjadi di udara yang lengang, di atas Dukuh Paruk