Mengapa Pandangan “Laki-laki Harus Berhasil” Merugikan Semua Orang **

** Kutipan tersebut mencerminkan pandangan yang umum di masyarakat, yaitu bahwa laki-laki harus berhasil dan menjadi pemimpin keluarga. Pandangan ini, meskipun tampak positif, sebenarnya merugikan semua orang, termasuk laki-laki itu sendiri. Pertama, pandangan ini menciptakan tekanan yang tidak realistis pada laki-laki. Mereka dituntut untuk selalu sukses dalam segala hal, tanpa mempertimbangkan kemampuan dan minat mereka. Tekanan ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Bayangkan seorang anak laki-laki yang merasa tertekan untuk menjadi atlet yang hebat, padahal ia lebih tertarik pada seni. Tekanan ini dapat membuatnya merasa tidak berharga dan tidak mampu, yang berdampak negatif pada kesejahteraannya. Kedua, pandangan ini mengabaikan potensi dan kemampuan perempuan. Menjadi pemimpin keluarga bukan hanya tanggung jawab laki-laki. Perempuan juga memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang hebat, dan mereka harus diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi tersebut. Mengapa kita harus membatasi peran perempuan hanya sebagai ibu rumah tangga, sementara mereka memiliki kemampuan untuk berkontribusi dalam berbagai bidang? Ketiga, pandangan ini menghambat perkembangan anak laki-laki. Anak laki-laki yang dibesarkan dengan pandangan ini mungkin akan kesulitan untuk mengekspresikan emosi mereka, membangun hubungan yang sehat, dan mencapai potensi penuh mereka. Mereka mungkin akan merasa sulit untuk menunjukkan kelemahan atau meminta bantuan, karena takut dianggap tidak "berhasil". Penting untuk diingat bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dengan pencapaian materi atau status sosial. Kesuksesan sejati adalah kemampuan untuk hidup bahagia, sehat, dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Pandangan “laki-laki harus berhasil” tidak hanya merugikan laki-laki, tetapi juga merugikan perempuan dan anak-anak. Kita perlu mengubah pandangan ini dan menciptakan masyarakat yang menghargai semua orang, terlepas dari jenis kelamin mereka. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan mendukung bagi semua orang untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.