Keunikan Pendidikan di Masa Lalu: Kisah Gondes, Mantan Murid yang Kreatif

Pendidikan adalah hal yang penting dalam kehidupan setiap individu. Namun, sistem pendidikan tidak selalu sama dari masa ke masa. Dalam artikel ini, kita akan melihat keunikan pendidikan di masa lalu melalui kisah Gondes, seorang mantan murid yang memiliki pengalaman unik. Gondes, yang merupakan singkatan dari gondrong ndeso, adalah seorang pria yang memiliki penampilan yang khas dengan rambut panjangnya. Meskipun terlihat seperti orang desa, Gondes adalah mantan murid yang pernah duduk di bangku sekolah. Namun, bangkunya telah digerogoti rayap, sehingga ia terpaksa duduk lesehan. Meskipun demikian, Gondes menolak untuk dianggap sebagai orang yang pernah makan sekolahan. Ia menegaskan bahwa meskipun penampilannya seperti rayap, ia bukanlah rayap sejati. Gondes kemudian menceritakan pengalamannya saat bersekolah di masa lalu. Sistem pendidikan pada masa Gondes berbeda dengan sistem pendidikan saat ini. Pada masa itu, tidak ada yang namanya uang gedung, uang bangku, atau uang pangkal seperti sekarang. Sebagai gantinya, ada uang tikar dan uang gopek gambar monyet. Hal ini menyebabkan banyak kursi di kelas yang rusak dan harus diganti dengan tikar. Namun, tikar tersebut bukanlah tikar biasa. Tikar tersebut bekas dipakai sebagai alas orang meninggal alias mayat. Hal ini membuat suasana di kelas menjadi mencekam dan membuat bulu kuduk merinding. Meskipun demikian, para murid pada masa itu tetap memiliki sopan santun dan rasa hormat pada guru. Salah satu contoh kreativitas murid pada masa itu adalah saat guru datang ke kelas. Para murid berebut membawakan tas guru, sambil secara diam-diam mencuri pandangan ke dalam tas untuk melihat bocoran soal ujian. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sistem pendidikan pada masa itu berbeda, murid-murid tetap memiliki semangat belajar dan kreativitas yang tinggi. Namun, Gondes juga mencatat perbedaan yang signifikan dengan murid-murid zaman sekarang. Ia mengamati bahwa murid-murid jaman alay memiliki sikap yang kurang sopan dan tidak menghormati guru. Sebagai contoh, ketika guru datang dengan membawa tas besar, mereka malah menertawakannya dan membuat komentar yang tidak pantas. Dalam kesimpulannya, kisah Gondes sebagai mantan murid yang kreatif menggambarkan keunikan pendidikan di masa lalu. Meskipun sistem pendidikan pada masa itu berbeda dengan sekarang, murid-murid pada masa itu tetap memiliki semangat belajar dan kreativitas yang tinggi. Kisah Gondes juga mengingatkan kita untuk menghargai pendidikan dan menghormati guru, nilai-nilai yang seringkali terabaikan dalam sistem pendidikan modern.