Perbaikan Kesalahan pada DFD Sistem Penggajian

Dalam sistem penggajian yang ada, terdapat beberapa kesalahan dalam Desain Aliran Data (DFD) yang perlu diperbaiki. Kesalahan-kesalahan ini dapat mempengaruhi efisiensi dan akurasi sistem penggajian secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kami akan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan tersebut dan memberikan solusi perbaikan yang tepat. Kesalahan DFD: 1. Entitas karyawan berhubungan langsung dengan data store absensi. Solusi: Menambahkan proses antara entitas karyawan dan data store absensi untuk mengelola dan memvalidasi data absensi sebelum disimpan. 2. Proses 1.0 (Hitung Gaji Pokok) tidak ada output. Solusi: Menambahkan output yang sesuai, seperti gaji pokok yang dihitung berdasarkan parameter yang relevan. 3. Proses 2.0 (Hitung Tunjangan) tidak ada output. Solusi: Menambahkan output yang sesuai, seperti jumlah tunjangan yang dihitung berdasarkan kriteria yang ditentukan. 4. F3 (potongan) dan F4 (Gaji) berhubungan tanpa proses. Solusi: Menambahkan proses yang menghubungkan F3 (potongan) dan F4 (Gaji) untuk menghitung jumlah potongan yang tepat berdasarkan gaji yang diterima. 5. F4 (Gaji) dan F5 (Pembayaran) berhubungan tanpa proses. Solusi: Menambahkan proses yang menghubungkan F4 (Gaji) dan F5 (Pembayaran) untuk menghitung jumlah pembayaran yang harus dilakukan berdasarkan gaji yang diterima. 6. F5 (Pembayaran) dan entitas manajer berhubungan tanpa proses. Solusi: Menambahkan proses yang menghubungkan F5 (Pembayaran) dan entitas manajer untuk memvalidasi dan mengotorisasi pembayaran gaji kepada karyawan. Dengan melakukan perbaikan pada kesalahan-kesalahan ini, sistem penggajian akan menjadi lebih efisien dan akurat. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mengelola penggajian karyawan dengan lebih baik dan menghindari kesalahan yang dapat merugikan kedua belah pihak. Dalam artikel ini, kami telah mengidentifikasi dan memberikan solusi perbaikan untuk kesalahan-kesalahan dalam DFD sistem penggajian. Dengan menerapkan perbaikan ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan penggajian karyawan.