Siang Bolong, Malam Bersekolah! **

Jam alarm berbunyi, tapi aku masih terlena dalam mimpi indah. "Lima menit lagi," gumamku, sambil menarik selimut lebih tinggi. Lima menit berlalu, alarm berbunyi lagi. "Lima menit lagi," kataku lagi, dan begitu seterusnya. Tanpa sadar, waktu berlalu begitu cepat. Saat aku membuka mata, langit sudah gelap. Aku langsung panik! Jam menunjukkan pukul enam sore! Sekolah dimulai pukul tujuh pagi! "Aduh, aku ketiduran!" teriakku, sambil berlari ke kamar mandi. Aku mandi dengan cepat, lalu berpakaian. Sambil mengunyah roti, aku berlari ke halte bus. Untungnya, bus sekolah masih ada. Aku langsung naik dan duduk di bangku paling belakang. Di dalam bus, aku masih mengantuk. Aku mencoba untuk tetap terjaga, tapi mataku terasa berat. Saat sampai di sekolah, aku langsung disambut oleh teman-temanku. "Kamu telat, Siang?" tanya mereka. Aku hanya bisa tersenyum malu. "Maaf, aku ketiduran," jawabku. "Kamu tidur sampai jam berapa?" tanya mereka lagi. "Sampai jam enam sore!" jawabku. Teman-temanku langsung tertawa. "Kamu benar-benar juara tidur!" kata mereka. Aku hanya bisa terdiam. Aku memang suka tidur, tapi tidak sampai seperti ini. Hari itu, aku belajar dengan sungguh-sungguh. Aku tidak mau ketinggalan pelajaran karena ketiduran lagi. Penutup: Pengalaman itu mengajarkan aku untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu. Aku tidak mau lagi terlambat ke sekolah karena ketiduran. Meskipun begitu, aku tetap bersyukur karena masih bisa sampai di sekolah tepat waktu. Pesan:** Jangan sampai terlena dengan mimpi indah, karena waktu akan terus berlalu. Atur waktu dengan baik agar tidak terlambat dalam menjalani aktivitas.