4 (280 suara) Periode ini dimulai dari berdirinya kesultanan Daulah Usmani. Ekspansi pertama sampai kehancuran sementara akibat serangan Timur Lenk. Adapun sultan yang memimpin pada periode ini dapat dilihat pada tabel berikut. Nama Sultan Tahun Memerintah Usman I 299-1326 M Orkhan 1326-1359 M Murad I 359-1389 M Bayazid I 1389-1402 M Dari teks bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa paragraf tersebut mengambarkan periodisasi Daulah Usmani ke-4.
Narrative text is a form of storytelling that aims to entertain the readers or listeners. It is a type of text that presents a sequence of events or experiences, often involving characters and a plot. In narrative text, the writer or narrator tells a story, allowing the readers to immerse themselves in the narrative and experience the events vicariously. One of the key characteristics of narrative text is its ability to engage the audience through the use of descriptive language and vivid imagery. The writer paints a picture with words, creating a world that the readers can visualize and connect with. This helps to bring the story to life and make it more engaging and enjoyable. Narrative text can take various forms, such as short stories, novels, folktales, myths, and legends. Each form has its own unique style and structure, but they all share the common goal of entertaining the audience. Whether it's a thrilling adventure, a heartwarming romance, or a suspenseful mystery, narrative text captivates readers and keeps them hooked until the end. In addition to entertainment, narrative text also serves other purposes. It can convey moral lessons, cultural values, and social messages. Through the characters and their experiences, readers can gain insights into human nature, empathy, and the complexities of life. Narrative text has the power to inspire, educate, and provoke thought, making it a valuable tool for communication and understanding. In conclusion, narrative text is a form of storytelling that aims to entertain the audience. It engages readers through descriptive language and vivid imagery, allowing them to immerse themselves in the narrative. Whether it's a short story, a novel, or a folktale, narrative text captivates readers and keeps them engaged until the end. It also serves other purposes, such as conveying moral lessons and social messages. Narrative text is a powerful tool for communication and understanding, and it continues to be a popular form of storytelling in various cultures around the world.
Hikayat Si Miskin adalah sebuah cerita yang mengisahkan tentang seorang pria yang dulunya merupakan seorang raja kayangan, namun karena disumpahi oleh Batara Indera, ia terpaksa hidup terlantar di negeri Antah Berantah. Kehidupannya yang sulit membuatnya dan istrinya sering diusir dan dipukuli oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka terpaksa hidup di hutan, hanya mengandalkan batang kayu dan buah-buahan untuk bertahan hidup. Dalam perjalanan hidupnya, Si Miskin dan istrinya sering kali merasa putus asa. Mereka harus bertahan hidup dengan makan buah-buahan selama tiga bulan lamanya. Namun, meski dalam keadaan sulit, Si Miskin tetap berusaha untuk menjaga hatinya agar tidak terpengaruh oleh kebencian dan keputusasaan. Ia tetap berharap untuk memiliki anak dan membangun kehidupan yang lebih baik. Suatu hari, Si Miskin dan istrinya menemukan sebatang pohon mempelam di dalam taman raja. Mereka berdua merasa senang dan berharap dapat memakan buah mempelam tersebut. Namun, mereka juga merasa takut akan kemungkinan diusir atau bahkan dibunuh oleh raja jika ketahuan mengambil buah tersebut. Meski demikian, Si Miskin tetap berusaha untuk memenuhi keinginan istrinya. Istrinya pergi ke pasar untuk mencari buah mempelam tersebut. Setelah sampai di pasar, Si Miskin berhenti di sana dan berjualan buah mempelam. Ia berharap ada orang yang mau memberikan buah mempelam kepadanya. Namun, karena ia terlihat miskin, banyak orang yang tidak mau membeli buah darinya. Si Miskin tetap sabar dan tidak menyerah. Akhirnya, ada seorang orang yang bersedia memberikan buah mempelam kepadanya. Si Miskin merasa senang dan berterima kasih kepada orang tersebut. Ia kemudian membawa buah mempelam tersebut pulang untuk istrinya. Meski hanya sebuah buah, buah mempelam tersebut memiliki makna yang sangat berarti bagi mereka. Buah mempelam tersebut menjadi simbol keberanian dan ketekunan Si Miskin dalam menghadapi kesulitan hidup. Dalam cerita ini, kita dapat belajar tentang keberanian dan ketekunan dalam menghadapi kesulitan hidup. Meski dalam keadaan yang sulit, Si Miskin tetap berusaha untuk menjaga hatinya agar tidak terpengaruh oleh kebencian dan keputusasaan. Ia tetap berharap dan berusaha untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Kisah Si Miskin mengajarkan kita untuk tidak menyerah dan selalu berusaha dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan demikian, Hikayat Si Miskin adalah sebuah cerita yang menginspirasi dan memberikan pelajaran berharga tentang keberanian, ketekunan, dan harapan dalam menghadapi kesulitan hidup.
I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan II. Penyebab Polusi Udara di Jakarta A. Asap Kendaraan B. Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Polusi Udara III. Dampak Polusi Udara di Jakarta A. Kesehatan Masyarakat B. Lingkungan Hidup C. Ekonomi IV. Upaya Mengatasi Polusi Udara di Jakarta A. Kebijakan Pemerintah B. Peran Masyarakat V. Kesimpulan A. Ringkasan B. Harapan untuk Masa Depan Catatan: Artikel ini akan berfokus pada dampak polusi udara di Jakarta yang disebabkan oleh asap kendaraan. Konten akan berputar di sekitar kebutuhan artikel dan tidak akan melebihi persyaratan.
Konflik sosial merupakan fenomena yang terjadi karena adanya perbedaan individu, perbedaan kepentingan, dan perbedaan latar belakang budaya. Konflik sosial bersifat antagonistik dan tidak dapat diserasikan karena pihak-pihak yang terlibat memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda. Konflik sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku dan interaksi antarindividu atau kelompok. Menurut Robert M. Lawang, konflik sosial adalah pertentangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan juga untuk menunjukkan dominasi atas pesaing. Konflik sosial terjadi karena adanya benturan kekuatan dan kepentingan antarindividu atau kelompok dalam rangka memperebutkan sumber daya masyarakat yang relatif terbatas. Konflik sosial dapat mengakibatkan retaknya hubungan antarindividu atau kelompok, perubahan kepribadian para individu yang terlibat dalam konflik, terjadinya akomodasi, bahkan eskalasi kekerasan atau penekanan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian. Dalam menghadapi konflik sosial, penting untuk mencari solusi yang dapat mengurangi ketegangan dan mempromosikan perdamaian. Pendidikan, dialog, dan pemahaman saling menghormati perbedaan dapat menjadi langkah-langkah yang efektif dalam menangani konflik sosial. Dalam masyarakat yang beragam, penting untuk menghargai perbedaan individu, kepentingan, dan latar belakang budaya. Dengan saling menghormati dan bekerja sama, konflik sosial dapat diatasi dan masyarakat dapat hidup dalam harmoni. Dalam kesimpulan, konflik sosial terjadi karena adanya perbedaan individu, perbedaan kepentingan, dan perbedaan latar belakang budaya. Konflik sosial bersifat antagonistik dan tidak dapat diserasikan. Dalam menghadapi konflik sosial, penting untuk mencari solusi yang mengurangi ketegangan dan mempromosikan perdamaian. Dengan saling menghormati dan bekerja sama, konflik sosial dapat diatasi dan masyarakat dapat hidup dalam harmoni.
Majas yang sering digunakan dalam puisi
Keindahan Alam Sumatera Barat
Perpindahan Panas dalam Kehidupan Sehari-hari
Asal Usul Kota Jember
Is Smoking Good For Us?
Cara Mendekatkan Diri kepada Allah
Mengapa Kita Harus Peduli terhadap Lingkungan?
Cara Menghitung Luas Persegi
Unsur-Unsur Pembentukan Identitas Nasional
Dampak Positif Mobilitas Sosial