Dialog Negosiasi Singkat Antara Dimas dan Supri

Dimas: Hai Supri, apa kabar? Saya mendengar kamu memiliki barang-barang bekas yang ingin kamu jual. Apa yang kamu tawarkan? Supri: Hai Dimas, kabar baik. Ya, saya memiliki beberapa barang bekas yang ingin saya jual. Salah satunya adalah laptop bekas dengan spesifikasi yang masih bagus. Saya ingin menjualnya dengan harga yang wajar. Dimas: Oh, laptop bekas? Apa spesifikasinya? Berapa harga yang kamu tawarkan? Supri: Spesifikasinya adalah prosesor Intel Core i5, RAM 8GB, dan kapasitas penyimpanan 500GB. Laptop ini masih dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik. Saya ingin menjualnya dengan harga 3 juta rupiah. Dimas: Hmm, itu terdengar menarik. Namun, saya ingin tahu apakah ada kemungkinan untuk mendapatkan harga yang lebih murah? Supri: Tentu, saya terbuka untuk negosiasi. Berapa harga yang kamu tawarkan? Dimas: Bagaimana jika saya menawarkan 2,5 juta rupiah? Saya pikir itu adalah harga yang lebih masuk akal untuk laptop bekas. Supri: Hmm, 2,5 juta rupiah terdengar sedikit rendah bagi saya. Bagaimana jika kita bertemu di tengah-tengah dan menetapkan harga 2,8 juta rupiah? Dimas: Baiklah, 2,8 juta rupiah terdengar adil bagi saya. Kapan kita bisa bertemu untuk menyelesaikan transaksi ini? Supri: Kita bisa bertemu besok di kafe dekat rumah saya. Apakah jam 3 sore cocok untukmu? Dimas: Baiklah, jam 3 sore besok di kafe dekat rumahmu. Saya akan ada di sana. Supri: Baik, sampai jumpa besok. Terima kasih atas negosiasinya. Dimas: Terima kasih juga. Sampai jumpa besok. Kesimpulan: Dalam dialog negosiasi singkat antara Dimas dan Supri, mereka membahas penjualan laptop bekas. Supri menawarkan laptop dengan spesifikasi yang masih bagus dengan harga 3 juta rupiah. Namun, Dimas ingin mendapatkan harga yang lebih murah dan menawarkan 2,5 juta rupiah. Setelah beberapa negosiasi, mereka sepakat untuk menetapkan harga 2,8 juta rupiah. Mereka akan bertemu besok di kafe dekat rumah Supri untuk menyelesaikan transaksi.