Menjemput Mimpi Rumah: BTN Usung Tiga Skema KPR Subsidi untuk Wujudkan Program 3 Juta Rumah **

** Di tengah hiruk pikuk perpolitikan, terbersit harapan baru bagi jutaan rakyat Indonesia yang mendambakan hunian layak. Bank Tabungan Negara (BTN) dengan penuh semangat mengusung tiga skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi untuk mewujudkan program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Skema pertama, "Rumah Desa", menargetkan pembangunan atau renovasi sekitar 2 juta rumah di desa yang tidak layak huni. Bayangkan, 24 juta dari 27 juta rumah pelanggan listrik 450 watt, atau lebih dari 90 persen, tergolong rumah tidak layak huni. Skema ini menjadi angin segar bagi masyarakat desa yang selama ini merindukan hunian yang layak dan nyaman. Skema kedua, "Rumah MBR", menyasar masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di wilayah suburban, seperti Bekasi, Cikarang, Karawang, hingga Purwakarta. Skema ini mirip dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), namun dengan sejumlah penyesuaian. Dengan skema ini, mimpi memiliki rumah di wilayah suburban yang lebih terjangkau menjadi nyata. Skema terakhir, "Rumah Urban", menargetkan masyarakat berpenghasilan Rp12 juta hingga Rp15 juta per bulan yang tinggal di daerah urban. Skema ini menawarkan solusi bagi pekerja yang tidak mampu membeli rumah di pusat kota karena harga yang terlalu tinggi. BTN berencana memanfaatkan lahan pemerintah, negara, dan BUMN untuk membangun apartemen yang terjangkau. Bayangkan, hunian di atas lahan stasiun kereta (TOD) atau di lahan-lahan pemda seperti PD Pasar Jaya, dengan harga sekitar Rp400 juta hingga Rp500 juta. Harga ini terjangkau dengan KPR tenor 25-30 tahun. Ketiga skema ini menjadi bukti nyata komitmen BTN untuk mendukung program 3 juta rumah. Dengan skema yang terencana dan terarah, mimpi memiliki rumah yang layak dan terjangkau semakin dekat untuk diwujudkan. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendorong terciptanya hunian yang layak bagi semua.