Memahami Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan

Pelunasan pajak penghasilan dalam tahun berjalan merupakan kewajiban penting bagi wajib pajak di Indonesia. Terdapat dua cara utama untuk melakukan pelunasan pajak penghasilan dalam tahun berjalan, yaitu melalui pihak lain dan oleh wajib pajak sendiri. Pelunasan pajak melalui pihak lain diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 138 Tahun 2000. Dalam hal ini, pihak pemberi penghasilan seperti pemberi gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain terkait pekerjaan atau jasa, wajib melakukan pemotongan pajak penghasilan. Pemotongan ini dilakukan pada akhir bulan saat pembayaran dilakukan atau pada akhir bulan terutangnya penghasilan, tergantung peristiwa yang terjadi lebih dulu. Selain itu, pemungutan pajak penghasilan juga dapat dilakukan oleh badan pemerintah terkait pembayaran atas penyerahan barang, serta badan-badan tertentu baik pemerintah maupun swasta yang berkaitan dengan kegiatan impor atau kegiatan lainnya. Pelunasan pajak penghasilan juga dapat dilakukan oleh wajib pajak sendiri, baik dalam tahun berjalan maupun setelah tahun pajak berakhir. Hal ini penting untuk memastikan kewajiban perpajakan terpenuhi dengan baik dan tepat waktu. Dengan memahami mekanisme pelunasan pajak penghasilan dalam tahun berjalan, wajib pajak dapat memenuhi kewajiban perpajakannya secara efektif dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini berkontribusi pada kepatuhan pajak dan mendukung pembangunan nasional.