Kejaksaan Agung Mengajukan Kasasi atas Putusan yang Membebaskan Gregorius Ronald Tannur

Kejaksaan Agung telah mengajukan kasasi atas putusan yang membebaskan Gregorius Ronald Tannur, anak dari anggota DPR yang diduga telah menganiaya pacarnya, Dini Sera Afrianti, hingga meninggal. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, kasasi diajukan karena putusan hakim dianggap tidak mempertimbangkan fakta yang ada selama persidangan dan hanya didasarkan pada pemikiran pribadi hakim. Harli menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu salinan putusan dari pengadilan untuk melakukan kajian lebih lanjut. Sebelumnya, pada sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Surabaya, Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik memutuskan untuk membebaskan Gregorius Ronald Tannur dari semua dakwaan. Hakim berpendapat bahwa terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan atau penganiayaan yang menyebabkan kematian korban. Hakim juga menilai bahwa Ronald telah berusaha memberikan pertolongan kepada korban dengan membawanya ke rumah sakit. Kasasi ini diajukan oleh Kejaksaan Agung karena mereka percaya bahwa putusan hakim tidak adil dan tidak mempertimbangkan semua fakta yang ada selama persidangan. Mereka berharap bahwa Mahkamah Agung akan meninjau kembali putusan tersebut dan memberikan keadilan kepada korban. Kasasi ini merupakan langkah penting dalam upaya untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung berusaha untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Mereka percaya bahwa putusan hakim tidak adil dan tidak mempertimbangkan semua fakta yang ada selama persidangan. Dengan mengajukan kasasi, mereka berharap bahwa Mahkamah Agung akan meninjau kembali putusan tersebut dan memberikan keadilan kepada korban. Kasasi ini menunjukkan pentingnya sistem peradilan dan perlunya adil dan tidak memihak. Ini juga menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung berusaha untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Ini adalah langkah penting dalam upaya untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Kasasi ini menunjukkan pentingnya sistem peradilan dan perlunya adil dan tidak memihak. Ini juga menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung berusaha untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Ini adalah langkah penting dalam upaya untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Kasasi ini menunjukkan pentingnya sistem peradilan dan perlunya adil dan tidak memihak. Ini juga menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung berusaha untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Ini adalah langkah penting dalam upaya untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Kasasi ini menunjukkan pentingnya sistem peradilan dan perlunya adil dan tidak memihak. Ini juga menunjukkan bahwa Kejaksaan Agung berusaha untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan mereka. Ini adalah langkah penting dalam upaya untuk memastikan bahwa keadilan dilakukan dan bahwa hakim tidak membiarkan pemikiran pribadi mereka mempengaruhi keputusan