Peran Masyarakat Banyuasin dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesi

Masyarakat Banyuasin memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Meskipun mereka tidak terlibat dalam pertempuran langsung melawan penjajah Jepang dan Belanda, mereka memberikan dukungan kepada Tentara Indonesia di Front Langkan dengan cara mereka sendiri. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh masyarakat Banyuasin adalah dengan mengulurkan bantuan makanan kepada para pejuang. Meskipun jaraknya sekitar tujuh kilometer dari Pangkalan Balai, penduduk Banyuasin sering mengantarkan nasi bungkus ke Front Langkan. Bantuan makanan ini diberikan dengan berpura-pura akan pergi ke kebun, sehingga tidak menarik perhatian penjajah. Selain itu, anak-anak juga ikut terlibat dalam mengantarkan makanan kepada para pejuang. Mereka turut berpartisipasi dalam membantu para pejuang di Desa Langkan dengan mengantarkan makanan dari desa sekitarnya. Markas pertahanan di Langkan juga menggunakan rumah-rumah penduduk sebagai Mess pasukan TRI, menunjukkan keterlibatan langsung masyarakat dalam perjuangan kemerdekaan. Selain dukungan makanan, masyarakat Banyuasin juga membentuk kelompok Laskar Napindo yang bertugas menjaga tepi Sungai Musi di sekitar Langkan. Tugas mereka adalah mengintai dan menjaga agar tidak ada pasukan Belanda yang bisa masuk melalui Sungai Air Asin. Selain itu, terdapat juga Laskar Hisbullah yang menjadi pasukan cadangan untuk memantapkan penjagaan di Front Langkan. Di daerah perbatasan, dibentuk satu regu tangguh yang memiliki kemampuan berenang yang handal. Regu ini dipimpin oleh Sersan Mayor Muksin Syamsuddin dan anggotanya terdiri dari para prajurit yang memiliki keahlian berenang. Tugas mereka adalah memantau sekitar Sungai Musi untuk menjaga keamanan daerah perbatasan. Dengan berbagai bentuk dukungan yang diberikan oleh masyarakat Banyuasin, mereka turut berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Meskipun tidak terlibat dalam pertempuran langsung, kontribusi mereka dalam memberikan dukungan logistik dan menjaga keamanan daerah perbatasan sangat berarti bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Referensi: Hambali Hasan dkk., Sejarah Rakyat dan Pemerintahan Kabupaten Banyuasin, 2007-2008:74.