Membedah Karakteristik Realisme dalam Karya Sastra

Pada awalnya, realisme muncul sebagai reaksi terhadap romantisme, sebuah genre yang mendominasi sastra dan seni pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Realisme, dengan pendekatan yang lebih rasional dan objektif, berusaha untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari dan orang biasa dengan akurat dan tanpa embel-embel. Dalam artikel ini, kita akan membedah karakteristik realisme dalam karya sastra.

Realisme: Definisi dan Asal-usul

Realisme adalah gerakan sastra yang berusaha untuk menggambarkan realitas sejati kehidupan manusia. Gerakan ini muncul pada pertengahan abad ke-19, sebagai reaksi terhadap romantisme yang cenderung melukiskan kehidupan dalam warna yang indah dan idealis. Realisme, sebaliknya, berusaha untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari dan orang biasa dengan akurat dan tanpa embel-embel.

Karakteristik Utama Realisme dalam Sastra

Ada beberapa karakteristik utama yang membedakan realisme dalam sastra. Pertama, realisme berfokus pada detail dan akurasi dalam menggambarkan kehidupan sehari-hari. Kedua, realisme menolak idealisme dan romantisme, memilih untuk menggambarkan kehidupan sebagaimana adanya, dengan semua kekurangan dan kelemahannya. Ketiga, realisme sering kali berfokus pada kelas menengah dan bawah, bukan pada aristokrasi atau kaum elit.

Contoh Realisme dalam Karya Sastra

Ada banyak contoh realisme dalam karya sastra. Salah satu contoh paling terkenal adalah novel "Madame Bovary" karya Gustave Flaubert. Dalam novel ini, Flaubert menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang wanita kelas menengah dengan detail yang luar biasa, menunjukkan kehidupan sehari-hari yang monoton dan kekecewaan yang dialami oleh karakter utama.

Realisme dan Sastra Kontemporer

Meskipun realisme muncul sebagai gerakan sastra pada abad ke-19, pengaruhnya masih dapat dilihat dalam sastra kontemporer. Banyak penulis modern menggunakan teknik realisme untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari dan masalah sosial. Misalnya, penulis seperti John Steinbeck dan Harper Lee terkenal karena penggunaan realisme dalam karya mereka.

Realisme dalam sastra adalah gerakan yang berusaha untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari dan orang biasa dengan akurat dan tanpa embel-embel. Dengan fokus pada detail dan penolakan terhadap idealisme dan romantisme, realisme memberikan gambaran yang jujur dan tidak dibuat-buat tentang kehidupan manusia. Meskipun gerakan ini muncul pada abad ke-19, pengaruhnya masih dapat dilihat dalam sastra kontemporer.