Penyesuaian Perlengkapan dalam Sistem Akuntansi

Pendahuluan: Penyesuaian perlengkapan merupakan proses pencatatan pemakaian perlengkapan dalam sistem akuntansi perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya penyesuaian perlengkapan dan cara pencatatannya. Bagian 1: Pentingnya Penyesuaian Perlengkapan Penyesuaian perlengkapan diperlukan untuk mencerminkan penggunaan perlengkapan dalam periode tertentu. Dengan melakukan penyesuaian, perusahaan dapat menghitung biaya perlengkapan yang telah digunakan dan menyesuaikan nilai persediaan perlengkapan. Bagian 2: Cara Pencatatan Penyesuaian Perlengkapan Ada dua pendekatan dalam pencatatan penyesuaian perlengkapan, yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba/rugi. Pendekatan Neraca: Pada saat membeli perlengkapan, dicatat dengan mendebit akun Perlengkapan dan mengkredit akun Kas atau Utang Usaha. Dalam neraca saldo per 31 Desember 2017, terdapat akun Perlengkapan Toko sebesar $Rp7.200.000,00 dan persediaan perlengkapan yang masih ada sebesar $Rp2.400.000,00. Itu berarti, perlengkapan yang dipakai dalam periode tersebut adalah $Rp4.800.000,00. Ayat jurnal penyesuaian (31 Desember 2017) adalah: Debit: Beban Perlengkapan $Rp4.800.000,00 Kredit: Perlengkapan $Rp4.800.000,00 Pendekatan Laba/Rugi: Pada saat membeli perlengkapan, dicatat dengan mendebit Beban Perlengkapan dan mengkredit akun Kas atau Utang Usaha. Dalam neraca saldo per 31 Desember 2017, terdapat akun Beban Perlengkapan sebesar $Rp3.600.000,00. Keterangan dari bagian gudang perlengkapan yang masih ada sebesar $Rp1.200.000,00 adalah $Rp2.400.000,00. Ayat jurnal penyesuaian (31 Desember 2017) adalah: Debit: Perlengkapan $Rp2.400.000,00 Kredit: Beban Perlengkapan $Rp2.400.000,00 Kesimpulan: Penyesuaian perlengkapan merupakan proses penting dalam sistem akuntansi perusahaan. Dengan melakukan penyesuaian, perusahaan dapat menghitung biaya perlengkapan yang telah digunakan dan menyesuaikan nilai persediaan perlengkapan. Dua pendekatan dalam pencatatan penyesuaian perlengkapan, yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba/rugi, dapat digunakan tergantung pada kebutuhan perusahaan.