Potensi Sumber Daya Kemaritiman di Indonesi

Pendahuluan: Potensi sumber daya kemaritiman di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal, menyebabkan kesempatan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten terbuang percuma. Potensi sumber daya kemaritiman meliputi perikanan, energi kelautan, dan wisata bahari. Bagian: ① Potensi Perikanan: Potensi perikanan tangkap di laut di Indonesia meliputi Selat Malaka, Laut China Selatan, Laut Jawa, Samudra Hindia, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Sulawesi, Samudra Pasifik, Teluk Tomini, Laut Maluku, dan Laut Arafuru. Selain itu, potensi budi daya perikanan baik pantai maupun laut juga belum dimanfaatkan secara maksimal. ② Potensi Energi Kelautan: Potensi energi laut dan samudra untuk menghasilkan listrik belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Beberapa negara seperti Inggris, Prancis, dan Jepang telah melakukan penelitian dan pengembangan potensi energi kelautan. Potensi energi kelautan meliputi energi pasang surut dan energi gelombang laut. ③ Energi Pasang Surut: Potensi energi pasang surut di Indonesia terdapat di daerah Bagan Siapi-api dan sebagian Pulau Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Papua, dan pantai selatan Pulau Jawa. Energi pasang surut dapat menghasilkan listrik dengan perbedaan pasang surut mencapai 7 meter. ④ Energi Gelombang Laut: Potensi energi gelombang laut di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Negara seperti Jerman dan Jepang telah memanfaatkan energi gelombang laut untuk menghasilkan listrik. Indonesia memiliki potensi gelombang laut dengan ketinggian di atas... Kesimpulan: Potensi sumber daya kemaritiman di Indonesia sangat besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Diperlukan upaya untuk mengembangkan potensi perikanan, energi kelautan, dan wisata bahari guna memajukan sektor kemaritiman dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir laut.