Menghitung Massa Logam Besi yang Dihasilkan dari Bijih Besi

Dalam proses industri, logam besi dihasilkan dari bijih besi melalui reaksi reduksi dengan kokas. Reaksi ini dapat dituliskan sebagai berikut: \[ \mathrm{Fe}_{2} \mathrm{O}_{3(\mathrm{~s})}+3 \mathrm{C}_{(0)} \rightarrow 2 \mathrm{Fe}_{(0)}+3 \mathrm{CO}(9) \] Dalam soal ini, kita diminta untuk menghitung massa logam besi yang dapat dihasilkan jika tersedia 1,6 ton bijih besi murni. Untuk melakukan perhitungan ini, kita perlu menggunakan massa molar dari masing-masing unsur yang terlibat dalam reaksi ini. Massa molar besi (Fe) adalah 56, oksigen (O) adalah 16, dan karbon (C) adalah 12. Dalam reaksi ini, kita dapat melihat bahwa setiap 1 mol bijih besi (Fe2O3) akan menghasilkan 2 mol logam besi (Fe). Oleh karena itu, kita perlu menghitung jumlah mol bijih besi yang tersedia terlebih dahulu. Massa molar bijih besi (Fe2O3) adalah 2 x massa molar besi (Fe) + 3 x massa molar oksigen (O) = 2 x 56 + 3 x 16 = 160 g/mol. Jadi, jika tersedia 1,6 ton bijih besi murni, kita dapat menghitung jumlah mol bijih besi sebagai berikut: 1,6 ton = 1.600 kg = 1.600.000 g. Jumlah mol bijih besi = massa bijih besi / massa molar bijih besi = 1.600.000 g / 160 g/mol = 10.000 mol. Dalam reaksi ini, setiap 1 mol bijih besi (Fe2O3) akan menghasilkan 2 mol logam besi (Fe). Oleh karena itu, jumlah mol logam besi yang dihasilkan adalah: Jumlah mol logam besi = 2 x jumlah mol bijih besi = 2 x 10.000 mol = 20.000 mol. Untuk menghitung massa logam besi yang dihasilkan, kita perlu mengalikan jumlah mol logam besi dengan massa molar besi: Massa logam besi = jumlah mol logam besi x massa molar besi = 20.000 mol x 56 g/mol = 1.120.000 g = 1.120 kg. Jadi, massa logam besi yang dapat dihasilkan dari 1,6 ton bijih besi murni adalah 1.120 kg. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah b. 1,12 ton.