Peran BPUPK dalam Membentuk Negara Indonesia Merdek

Pada tahun 1945, Indonesia sedang berjuang untuk meraih kemerdekaannya dari penjajah Jepang. Dalam situasi yang sangat sulit, pemerintah Jepang di Jawa mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) untuk menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam menyambut kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri. BPUPK memiliki peran penting dalam membentuk negara Indonesia merdeka dan merupakan lembaga yang sangat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan IndonesiaUPK dibentuk pada tanggal 29 April 1945 melalui Maklumat Gunseikan (Komandan Angkatan Darat Jepang Nomor 23 tentang Pembentukan Dokuritsu Junbi Cosaka BPUPK bertugas menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam menyambut kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri, termasuk membuat rancangan undang-undang dasar negara Indonesia merdeka. BPUPK memiliki dua badan, yaitu Badan Perundingan atau Badan Persidangan dan Kantor Tata Usaha atau sekretariat Keanggotaan BPUPK secara keseluruhan berjumlah 76 orang. Mereka terdiri atas 1 orang ketua (kaico), yakni dr KR.T. Radjiman Wedyodiningrat, 2 orang waki ketua (fuku kaico), yakni RP Soeroso dan Ilibangase Yosio (Jepang); 60 orang (iin); 6 anggota tambahan (baru menjadi anggota pada masa sidang kedua, $10-17$ Juli 1945); dan 7 orang anggota istimewa (tokubetsu iin) yang berasal dari Jepang. Selengkapnya, susunan nama-nama para anggota BPUPK sebagai berikut. BPUPK memiliki peran penting dalam membentuk negara Indonesia merdeka. Mereka bertugas menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam menyambut kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri. BPUPK juga bertugas membuat rancangan undang-undang dasar negara Indonesia merdeka. BPUPK memiliki dua badan, yaitu Badan Perundingan atau Badan Persidangan dan Kantor Tata Usaha atau sekretariat Keanggotaan BPUPK secara keseluruhan berjumlah 76 orang. Mereka terdiri atas 1 orang ketua (kaico), yakni dr KR.T. Radjiman Wedyodiningrat, 2 orang waki ketua (fuku kaico), yakni RP Soeroso dan Ilibangase Yosio (Jepang); 60 orang (iin); 6 anggota tambahan (baru menjadi anggota pada masa sidang kedua, $10-17$ Juli 1945); dan 7 orang anggota istimewa (tokubetsu iin) yang berasal dari Jepang. Selengkapnya, susunan nama-nama para anggota BPUPK sebagai berikut. BPUPK memiliki peran penting dalam membentuk negara Indonesia merdeka. Mereka bertugas menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam menyambut kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri. BPUPK juga bertugas membuat rancangan undang-undang dasar negara Indonesia merdeka. BPUPK memiliki dua badan, yaitu Badan Perundingan atau Badan Persidangan dan Kantor Tata Usaha atau sekretariat Keanggotaan BPUPK secara keseluruhan berjumlah 76 orang. Mereka terdiri atas 1 orang ketua (kaico), yakni dr KR.T. Radjiman Wedyodiningrat, 2 orang waki ketua (fuku kaico), yakni RP Soeroso dan Ilibangase Yosio (Jepang); 60 orang (iin); 6 anggota tambahan (baru menjadi anggota pada masa sidang kedua, $10-17$ Juli 1945); dan 7 orang anggota istimewa (tokub iin) yang berasal dari Jepang. Selengkapnya, susunan nama-nama para anggota BPUPK sebagai berikut. BPUP