Analisis Framing Soft News: Studi Kasus pada Media Online
Mengenal Soft News
Soft news, atau berita ringan, adalah jenis berita yang lebih berfokus pada hiburan, human interest, atau gaya hidup, dibandingkan dengan hard news yang berfokus pada berita politik, ekonomi, dan sosial yang serius. Dalam era digital saat ini, soft news menjadi semakin populer dan sering ditemukan di media online. Dalam artikel ini, kita akan membahas analisis framing soft news, dengan studi kasus pada media online.
Framing dalam Soft News
Framing adalah teknik yang digunakan oleh jurnalis atau penulis berita untuk mempengaruhi persepsi pembaca tentang suatu berita. Dalam konteks soft news, framing bisa berupa cara penulis memilih detail, kata-kata, atau sudut pandang tertentu untuk mempresentasikan berita. Tujuannya adalah untuk membuat berita lebih menarik atau relevan bagi pembaca, atau untuk mempengaruhi opini pembaca tentang topik berita.
Studi Kasus: Framing Soft News di Media Online
Untuk memahami bagaimana framing digunakan dalam soft news di media online, kita bisa melihat beberapa studi kasus. Misalnya, sebuah artikel tentang tren fashion terbaru mungkin akan memilih untuk memfokuskan pada desainer atau merek tertentu, atau mungkin akan memilih untuk menyoroti tren yang paling populer atau kontroversial. Dengan cara ini, penulis berita dapat mempengaruhi persepsi pembaca tentang tren fashion tersebut.
Dampak Framing Soft News
Framing dalam soft news memiliki dampak yang signifikan pada persepsi pembaca. Misalnya, jika sebuah berita tentang selebriti diframing dengan cara yang positif, pembaca mungkin akan memiliki persepsi yang positif tentang selebriti tersebut. Sebaliknya, jika berita tersebut diframing dengan cara yang negatif, persepsi pembaca mungkin akan negatif. Dengan demikian, framing dalam soft news dapat mempengaruhi opini publik dan membentuk diskusi publik.
Kesimpulan
Analisis framing soft news adalah studi penting dalam bidang jurnalisme dan komunikasi. Dengan memahami bagaimana framing digunakan dalam soft news, kita dapat lebih memahami bagaimana berita dibuat dan bagaimana berita tersebut dapat mempengaruhi opini publik. Dalam era digital saat ini, di mana soft news menjadi semakin populer, pemahaman ini menjadi semakin penting.