Menentukan Output Program Berdasarkan Nilai

Dalam pemrograman, seringkali kita perlu menentukan output program berdasarkan kondisi tertentu. Salah satu contohnya adalah ketika kita ingin menentukan nilai huruf berdasarkan nilai numerik yang diberikan. Dalam kasus ini, kita akan melihat contoh program yang menentukan output berdasarkan nilai yang diberikan. Misalnya, kita memiliki sebuah program yang akan menentukan nilai huruf berdasarkan nilai numerik yang diberikan. Program ini akan mengeluarkan output "A" jika nilai lebih besar atau sama dengan 90, "B" jika nilai lebih besar atau sama dengan 80, "C" jika nilai lebih besar atau sama dengan 70, dan "D" untuk nilai yang lebih rendah dari 70. Mari kita lihat contoh programnya: ```python nilai = 85 if nilai >= 90: print("A") elif nilai >= 80: print("B") elif nilai >= 70: print("C") else: print("D") ``` Dalam contoh program di atas, kita memiliki variabel `nilai` yang memiliki nilai 85. Program ini akan mengevaluasi kondisi-kondisi yang diberikan secara berurutan. Pertama, program akan memeriksa apakah `nilai` lebih besar atau sama dengan 90. Jika ya, maka program akan mencetak "A". Jika tidak, program akan melanjutkan ke kondisi berikutnya, yaitu apakah `nilai` lebih besar atau sama dengan 80. Jika ya, maka program akan mencetak "B". Proses ini akan terus berlanjut hingga program menemukan kondisi yang memenuhi, atau jika tidak ada kondisi yang memenuhi, program akan mencetak "D". Dalam contoh ini, karena `nilai` memiliki nilai 85, maka program akan mencetak "B" sebagai outputnya. Dengan menggunakan program seperti ini, kita dapat dengan mudah menentukan output berdasarkan nilai numerik yang diberikan. Program ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam penilaian siswa di sekolah atau dalam pengolahan data numerik lainnya. Dengan pemahaman yang baik tentang logika program dan pemrograman, kita dapat membuat program-program yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai masalah.