Apakah Manusia Modern Terbebas dari Alienasi? Sebuah Refleksi atas Teori Erich Fromm

Dalam era modern, dengan kemajuan teknologi yang pesat dan konektivitas yang tak terhentikan, kita mungkin tergoda untuk berpikir bahwa manusia telah melepaskan diri dari belenggu alienasi. Namun, apakah benar demikian? Erich Fromm, seorang psikolog dan sosiolog terkemuka, dalam karyanya yang mendalam, mengemukakan pandangan yang menantang tentang alienasi manusia dalam masyarakat modern. Melalui analisisnya yang tajam, Fromm menunjukkan bahwa alienasi, jauh dari menjadi fenomena masa lampau, justru semakin kompleks dan meluas di zaman kita.

Alienasi dalam Perspektif Fromm

Fromm mendefinisikan alienasi sebagai keadaan di mana individu merasa terasing dari dirinya sendiri, dari orang lain, dari alam, dan dari pekerjaan mereka. Alienasi ini, menurut Fromm, merupakan produk dari sistem sosial dan ekonomi yang menindas dan merendahkan manusia. Dalam masyarakat kapitalis, individu dipaksa untuk bekerja dalam pekerjaan yang tidak memuaskan dan tidak bermakna, hanya untuk memenuhi kebutuhan material mereka. Mereka menjadi objek dalam sistem produksi, kehilangan kendali atas hidup mereka sendiri.

Alienasi dalam Era Digital

Di era digital, alienasi mengambil bentuk baru yang lebih halus namun tak kalah berbahaya. Kemajuan teknologi, yang seharusnya membebaskan manusia, justru menciptakan ketergantungan yang baru. Kita menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, terhubung dengan dunia maya, namun terputus dari realitas fisik dan hubungan manusia yang nyata. Media sosial, yang dirancang untuk menghubungkan kita, justru dapat memperkuat perasaan kesepian dan isolasi.

Mencari Jalan Keluar dari Alienasi

Fromm percaya bahwa jalan keluar dari alienasi terletak pada penciptaan masyarakat yang lebih manusiawi, di mana individu dapat berkembang secara penuh dan menemukan makna dalam hidup mereka. Hal ini membutuhkan perubahan fundamental dalam sistem sosial dan ekonomi, yang memungkinkan individu untuk bekerja dengan bebas dan kreatif, serta membangun hubungan yang autentik dengan orang lain.

Refleksi atas Teori Fromm

Teori Fromm tentang alienasi tetap relevan hingga saat ini. Meskipun kemajuan teknologi dan ekonomi, manusia modern masih bergumul dengan perasaan terasing dari diri mereka sendiri, dari orang lain, dan dari dunia di sekitar mereka. Alienasi ini dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, mulai dari depresi dan kecemasan hingga kekerasan dan ketidakpedulian sosial.

Untuk mengatasi alienasi, kita perlu secara aktif mencari cara untuk membangun hubungan yang berarti, menemukan makna dalam pekerjaan kita, dan terlibat dalam kegiatan yang memberi kita rasa tujuan dan kepuasan. Kita juga perlu mempertanyakan sistem sosial dan ekonomi yang mendorong alienasi dan bekerja untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan manusiawi.