Strategi Pembelajaran Membaca Inklusif untuk Siswa dengan Kebutuhan Berbed

Ibu Rini dapat menerapkan berbagai strategi untuk mengajar membaca yang mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Pernyataan yang benar adalah: * Menggunakan permainan, objek yang dapat disentuh siswa, dan buku audio untuk membantu siswa belajar. Strategi ini mengakomodasi gaya belajar visual (gambar dalam buku), kinestetik (objek yang dapat disentuh dan dimanipulasi), dan auditorial (buku audio). Permainan juga dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman. * Memecah instruksi dan sering memeriksa siswa. Instruksi yang panjang dan kompleks dapat membingungkan siswa, terutama mereka yang kesulitan berkonsentrasi. Memecah instruksi menjadi bagian-bagian kecil dan melakukan pengecekan pemahaman secara berkala memastikan siswa tetap terlibat dan memahami materi. Mengajar dan meminta siswa membaca teks panjang, memberi siswa daftar instruksi yang panjang dan menyuruh mereka duduk diam dalam waktu lama, serta tidak membiarkan siswa menggunakan teknologi dan fokus hanya pada membaca dari buku, merupakan pendekatan yang kurang efektif karena tidak mempertimbangkan perbedaan gaya belajar dan kebutuhan konsentrasi siswa. Pendekatan yang kaku ini dapat menyebabkan frustrasi dan kesulitan belajar bagi sebagian siswa. Kesimpulannya, keberhasilan pembelajaran membaca terletak pada fleksibilitas dan personalisasi. Dengan menggabungkan berbagai metode dan memperhatikan kebutuhan individual setiap siswa, Ibu Rini dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif, menumbuhkan rasa percaya diri dan kecintaan siswa terhadap membaca. Melihat setiap siswa berkembang dan mencapai potensi mereka merupakan kepuasan tersendiri bagi seorang pendidik.