Persidangan Silang Antara Warna Hijau dan Biji Lonjong Merah

Dalam persidangan silang antara dua buah warna hijau (BBHH) dengan biji lonjong warna merah (bbhh), kita akan menentukan resio fenotifnya pada generasi F2. Persidangan silang ini bertujuan untuk memahami dominansi bentuk bulat hijau dibandingkan dengan bentuk lonjong merah. Pada tahap persidangan silang, kita akan menggabungkan dua jenis tanaman dengan karakteristik yang berbeda. Warna hijau (BBHH) adalah karakteristik dominan, sedangkan biji lonjong merah (bbhh) adalah karakteristik resesif. Dalam persidangan silang ini, kita akan mengamati bagaimana karakteristik dominan dan resesif ini berinteraksi dan menghasilkan fenotipe pada generasi F2. Generasi F2 adalah generasi kedua setelah persidangan silang. Pada generasi ini, kita akan melihat variasi fenotipe yang dihasilkan dari persilangan antara warna hijau dan biji lonjong merah. Dalam hal ini, kita akan memperhatikan bentuk bulat hijau dan bentuk lonjong merah. Dalam persidangan silang ini, kita akan menggunakan metode persidangan silang monohibrida. Metode ini melibatkan persilangan antara dua individu yang berbeda dalam satu karakteristik. Dalam hal ini, kita akan memperhatikan karakteristik bentuk biji (bulat atau lonjong) dan warna (hijau atau merah). Hasil persidangan silang ini akan memberikan kita informasi tentang resio fenotifnya. Resio fenotif adalah perbandingan fenotipe yang muncul pada generasi F2. Dalam hal ini, kita akan melihat berapa banyak individu yang memiliki bentuk bulat hijau dan berapa banyak individu yang memiliki bentuk lonjong merah. Dengan melakukan persidangan silang ini, kita dapat memahami bagaimana karakteristik dominan dan resesif berinteraksi dan menghasilkan variasi fenotipe pada generasi F2. Hal ini penting dalam pemahaman genetika dan dapat membantu kita dalam pemuliaan tanaman untuk menghasilkan karakteristik yang diinginkan. Dalam kesimpulan, persidangan silang antara warna hijau dan biji lonjong merah memberikan kita pemahaman tentang dominansi dan resesif dalam genetika. Melalui persidangan silang ini, kita dapat menentukan resio fenotifnya pada generasi F2.