Proses yang Membuat Kedelai pada Tempe Menjadi Rapat dan Melekat

Proses fermentasi kedelai pada tempe adalah kunci utama yang membuat kedelai menjadi rapat dan melekat. Fermentasi ini melibatkan pertumbuhan mikroorganisme yang mengubah struktur kedelai secara alami. Ketika kedelai difermentasi, mikroorganisme seperti Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae tumbuh dan menghasilkan enzim yang memecah protein kedelai menjadi asam amino. Proses ini menghasilkan tekstur yang khas dan rasa yang lezat pada tempe. Selama fermentasi, mikroorganisme juga menghasilkan senyawa seperti asam laktat yang menurunkan pH kedelai. Penurunan pH ini membantu dalam pembentukan tekstur yang rapat dan melekat pada tempe. Selain itu, proses fermentasi juga menghasilkan senyawa aroma yang memberikan tempe karakteristik aromanya yang khas. Dengan demikian, proses fermentasi kedelai pada tempe tidak hanya mengubah komposisi nutrisi kedelai, tetapi juga menciptakan tekstur dan rasa yang unik. Melalui proses ini, kedelai pada tempe menjadi rapat dan melekat, menjadikannya salah satu makanan yang kaya akan manfaat bagi kesehatan dan lezat untuk dinikmati.