Landasan Teologis dan Sosial Ekonomi dalam Ajaran Islam

Dalam ajaran agama Islam, kehidupan di dunia ini dipandang sebagai cobaan yang diberikan oleh Allah Swt. kepada hamba-Nya. Semua yang dimiliki manusia, seperti harta, anak, dan aset lainnya, adalah amanat yang harus diemban sesuai dengan tujuan Allah Swt. dalam menciptakannya. Hal ini tercermin dalam surat Al-Anfal: 27-29 yang menyatakan bahwa harta dan anak-anak hanyalah sebagai cobaan, dan di sisi Allah terdapat pahala yang besar bagi mereka yang bertaqwa kepada-Nya. Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam syariat Islam, harta kekayaan dan dunia seisiannya bukanlah tujuan utama. Sebaliknya, mereka merupakan sarana untuk meningkatkan derajat ketakwaan dan kesalehan di sisi Allah Swt. sebagai bekal di akhirat kelak. Oleh karena itu, dalam Islam, penting bagi umat untuk menafkahkan harta mereka di jalan Allah Swt., berlaku dermawan, dan tidak kikir. Hal ini merupakan bagian dari investasi manusia untuk memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah Swt. di akhirat. Selain itu, ajaran Islam juga menekankan pentingnya keseimbangan sosial ekonomi di antara umat. Kesenjangan penghasilan dan mata pencaharian merupakan kenyataan kehidupan yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan umat Islam yang kaya untuk menyalurkan harta mereka dengan kadar yang memadai bagi umat yang kurang mampu. Dalam haditsnya, Rasulullah menyatakan bahwa orang-orang fakir tidak akan mengalami kelaparan dan kekurangan asalkan umat yang kaya memenuhi kewajibannya dalam berbagi rezeki. Dengan demikian, ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab sosial dan ekonomi mereka. Kekayaan dan aset yang dimiliki bukanlah tujuan utama, melainkan sarana untuk mencapai derajat ketakwaan dan kesalehan di sisi Allah Swt. Selain itu, Islam juga mendorong keseimbangan sosial ekonomi di antara umat agar tidak terjadi kesenjangan yang berlebihan. Dengan mengikuti ajaran ini, umat Islam dapat mencapai kehidupan yang harmonis dan berkah di dunia ini serta mendapatkan pahala yang besar di akhirat.