Prinsip Dasar Metode Marshall dalam Pemeriksaan Stabilitas dan Kelelehan Campuran Aspal

Metode Marshall adalah metode yang digunakan untuk menguji stabilitas dan kelelehan campuran aspal. Metode ini melibatkan penggunaan alat Marshall yang dilengkapi dengan proving ring dan flowmeter. Proving ring digunakan untuk mengukur stabilitas campuran aspal, sedangkan flowmeter digunakan untuk mengukur kelelehan plastis atau flow campuran. Benda uji Marshall berbentuk silinder dengan diameter 4 inci dan tinggi 2,5 inci. Prosedur pengujian Marshall mengacu pada standar SNI 06-2489-1991. Pengujian Marshall meliputi persiapan benda uji, penentuan berat jenis bulk benda uji, pemeriksaan stabilitas dan flow, serta perhitungan sifat volumetrik benda uji. Kadar aspal optimum adalah kadar aspal yang memberikan stabilitas optimum atau tinggi terhadap perkerasan aspal. Kadar aspal optimum biasanya telah terpakai dalam campuran dan telah diuji di lapangan. Salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan kadar aspal optimum adalah VMA (void in material aggregate), yaitu rongga di antara butiran agregat atau rongga pada campuran agregat. Rongga ini terdiri dari rongga udara serta aspal efektif yang terisi. Metode Marshall sangat penting dalam pemeriksaan stabilitas dan kelelehan campuran aspal. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat memastikan bahwa campuran aspal memiliki stabilitas yang baik dan mampu bertahan dalam kondisi lalu lintas yang berat. Selain itu, metode Marshall juga membantu dalam menentukan kadar aspal optimum yang akan memberikan kualitas perkerasan aspal yang optimal.