Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial pada Anak-anak di Bawah Umur
Pada akhir-akhir ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, memungkinkan kita untuk berbagi informasi dan mengaksesnya dengan mudah, tanpa perlu bertemu langsung. Dengan munculnya smartphone, bahkan anak-anak di bawah umur juga tidak ingin ketinggalan menggunakan media sosial. Banyak orang tua yang memberikan smartphone pada anak-anak mereka tanpa pengawasan yang memadai. Di media sosial, mereka dapat dengan mudah mengakses konten yang tidak pantas, seperti video, foto, dan suara, tanpa adanya perlindungan. Selain itu, banyak tokoh publik yang dengan vulgar mengekspos gaya berpacaran mereka di media sosial seperti Youtube dan Instagram, yang dapat dengan mudah dilihat oleh anak-anak di bawah umur.Kasus yang menghebohkan masyarakat Tubungagung, Jawa Timur, adalah kasus seorang siswa SD yang menghamili siswi SMP. Berita yang dilaporkan oleh Tribunnews.com pada tanggal 22 Mei 2018 mengungkapkan bahwa siswa SD berinisial HE (13) menghamili siswi SMP berinisial DE (13) hingga hamil 6 bulan setelah sebelumnya HE menyetubuhi DE beberapa kali. Kehamilan DE diketahui oleh pihak sekolah setelah memeriksa kondisi DE ke puskesmas karena terlihat tidak sehat. Bukan sakit, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa DE hamil 6 bulan. Pihak sekolah segera menghubungi keluarga dan setelah itu DE mengakui telah melakukan hubungan intim dengan HE sebanyak 2 kali. Nyatanya, hubungan pacaran HE dan DE telah lama diketahui oleh tetangga sekitar tempat tinggal HE. Mereka bahkan sering mengingatkan orang tua HE tentang kedekatan kedua anak tersebut yang terlihat melebihi batas untuk anak kecil.Psikolog anak, Kantina Taslim, memberikan tanggapannya pada Liputan6.com mengenai kasus ini. Mereka mengatakan bahwa anak-anak dalam usia ini masih berkembang secara fisik, psikologis, kognitif, dan mental. Kasus di atas dapat menjadi salah satu contoh dampak negatif dari penggunaan media sosial pada anak-anak di bawah umur. Ibrahim, Rahmaniar, Zainal, Mikawaiti, & Rahmaliah (2018) menyatakan bahwa remaja rentan terhadap dampak negatif penggunaan media sosial, termasuk peningkatan tingkat stres, depresi, dan kecemasan. Mereka juga menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat mengganggu perkembangan kognitif dan sosial remaja.Dampak negatif penggunaan media sosial pada anak-anak di bawah umur dapat sangat merugikan. Media sosial dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan sosial mereka, serta meningkatkan tingkat stres, depresi, dan kecemasan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi penggunaan media sosial anak-anak mereka dan mem mereka tidak mengakses konten yang tidak pantas. Selain itu, penting bagi sekolah dan masyarakat untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak-anak tentang bahaya penggunaan media sosial dan bagaimana menggunakannya secara bertanggung jawab.Sebagai kesimpulan, penggunaan media sosial dapat memiliki dampak negatif pada anak-anak di bawah umur. Penting bagi orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk mengambil tindakan untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas dan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mereka tentang bahaya penggunaan media sosial. Dengan melakukan hal ini, kita dapat membantu anak-anak berkembang secara positif dan memastikan bahwa mereka memiliki masa depan yang lebih baik.
4 (217 suara) 
