Opini Laten: Suara Bisu yang Menggorogoti Demokrasi **

Demokrasi, sistem pemerintahan yang dibanggakan karena menjunjung tinggi suara rakyat, terkadang terancam oleh sesuatu yang tak kasat mata: opini laten. Opini laten adalah suara bisu yang terpendam dalam hati masyarakat, tak terungkap karena berbagai faktor, seperti rasa takut, ketidakpercayaan, atau kurangnya akses. Keberadaannya, meskipun tak terdengar, dapat menggerogoti pondasi demokrasi dari dalam. Bayangkan sebuah masyarakat di mana sebagian besar warganya memiliki opini kuat tentang kebijakan tertentu, namun mereka memilih untuk diam. Mereka mungkin takut akan pembalasan, merasa suara mereka tak akan didengar, atau bahkan tak yakin bagaimana menyampaikan pendapat mereka. Dalam situasi ini, suara mayoritas teredam, dan keputusan politik yang diambil mungkin tak mencerminkan keinginan rakyat secara keseluruhan. Opini laten dapat muncul dari berbagai sumber. Ketidakpercayaan terhadap lembaga pemerintahan, kurangnya akses informasi, atau bahkan ketakutan akan stigma sosial dapat menghalangi individu untuk mengungkapkan pendapat mereka. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan antara realitas dan persepsi, di mana pemerintah mungkin mengira rakyat setuju dengan kebijakan tertentu, padahal sebenarnya banyak yang menentangnya. Keberadaan opini laten merupakan ancaman serius bagi demokrasi. Tanpa suara rakyat yang terwakili secara utuh, proses pengambilan keputusan politik menjadi bias dan tidak adil. Hal ini dapat memicu ketidakpuasan dan bahkan konflik sosial. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan upaya untuk membuka ruang bagi opini laten. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, memperkuat akses informasi, dan menciptakan platform yang aman bagi warga untuk menyampaikan pendapat mereka adalah langkah-langkah penting. Penutup:** Opini laten adalah ancaman yang nyata bagi demokrasi. Suara bisu yang terpendam dapat menggerogoti pondasi sistem pemerintahan yang kita banggakan. Dengan membuka ruang bagi opini laten, kita dapat memastikan bahwa demokrasi benar-benar mencerminkan suara rakyat dan menjadi sistem pemerintahan yang adil dan berkelanjutan.