Dampak Gangguan Kesehatan Mental pada Anak Tengah dalam Keluarg

Sebagai anak keempat dari enam bersaudara, subjek mengalami beban emosional yang besar sebagai anak tengah. Ia merasakan tekanan untuk mematuhi kakaknya sekaligus menjaga adik-adiknya, menempatkannya dalam posisi yang terjepit. Keluarganya mengalami masa sulit, terutama karena gangguan kesehatan mental yang diderita oleh kakaknya yang menunjukkan gejala skizofrenia. Subjek menyaksikan perubahan drastis pada kakaknya sejak masih kecil. Awalnya, subjek merasa takut dan bingung menganggap kakaknya kesurupan hingga menyadari bahwa kakaknya sebenarnya mengalami gangguan kesehatan mental yang serius. Dalam beberapa tahun terakhir, keadaan semakin sulit karena kakaknya sering mengalami kambuh akibat pertengkaran yang sering terjadi di keluarganya. Subjek merasa terjebak dalam situasi yang membuatnya trauma, terutama ketika melihat kakaknya dalam kondisi yang tidak stabil secara mental. Keterikatan emosional yang kuat antara subjek dan kakaknya membuatnya merasa hancur ketika melihat perubahan drastis pada kakaknya yang terkadang tampak seperti orang lain. Selain itu, suasana rumah menjadi berantakan karena ayahnya terhalang oleh kesibukan mengurus keluarga, dan kakaknya yang sendiri sudah merasa terbebani, membuatnya jarang berinteraksi dengan subjek. Semua peristiwa ini membuat subjek sangat tidak menyukai konflik dalam keluarganya karena ia takut peristiwa traumatis akan berulang. Dalam perspektif ini, teori yang tepat dan cocok dalam perkembangan ialah teori John Bowlby mengenai "attachment" atau ikatan emosional anak terhadap figur kakak. Teori ini menunjukkan pentingnya hubungan ini dalam pengembangan psikologis individu dan kesejahteraan mentalnya. Individu yang mengalami kejadian traumatis karena skizofrenia kakaknya mungkin mengalami dampak yang signifikan pada pembentukan ikatan emosional dan perkembangan kepercayaan dirinya. Teori ini menekankan bahwa pengalaman hubungan awal, terutama dengan keluarga, memiliki pengaruh yang besar. Dalam penelitian ini, akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak gangguan kesehatan mental pada anak tengah dalam keluarga. Penelitian ini akan melibatkan subjek yang mengalami situasi yang serupa dan akan menganalisis pengaruhnya terhadap perkembangan psikologis dan kesejahteraan mental mereka. Dengan memahami dampak yang ditimbulkan oleh gangguan kesehatan mental pada anak tengah, diharapkan dapat ditemukan strategi dan intervensi yang efektif untuk membantu anak-anak dalam situasi serupa.