Pentingnya Pengembangan Keterampilan Abad ke-21 melalui Mata Pelajaran IPS

Abad ke-21 menandai era perubahan yang signifikan menuju modernitas, di mana teknologi memainkan peran kunci dalam hampir semua aspek kehidupan. Manusia pada zaman ini dihadapkan pada tuntutan untuk menguasai berbagai keterampilan guna menjaga kelangsungan hidup mereka. Kemajuan pesat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama teknologi informasi, telah memungkinkan akses yang luas terhadap informasi. Hal ini mendorong manusia untuk tidak hanya bergantung pada insting dan perasaan, tetapi juga kemampuan analitis untuk mengambil keputusan dan memahami informasi dengan benar. Menurut Trilling dan Fadel (2009), terdapat beberapa keterampilan kunci abad ke-21 yang harus dikuasai, antara lain: berpikir kritis dan pemecahan masalah, komunikasi dan kolaborasi, kreativitas dan inovasi, literasi informasi, literasi media, literasi TIK, fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif dan otonomi diri, interaksi sosial dan lintas budaya, produktivitas dan akuntabilitas, kepemimpinan dan tanggung jawab. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), siswa diarahkan untuk menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab, serta memiliki semangat perdamaian. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang dinamis, peserta didik perlu memiliki kemampuan berpikir kritis agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang terus-menerus terjadi dalam masyarakat global. Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa banyak lulusan sekolah di berbagai negara kurang mampu berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan lokal maupun global karena kekurangan kemampuan berpikir kritis (Frijters, 2#). Oleh karena itu, penting bagi pendidikan, termasuk mata pelajaran IPS, untuk memberikan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, pengembangan keterampilan abad ke-21 melalui mata pelajaran IPS menjadi sangat penting dalam menyiapkan generasi masa depan yang mampu beradaptasi dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat lokal maupun global.