Solusi Inovatif untuk Mengatasi Sampah Popok Sekali Pakai

Pendahuluan: Sampah popok sekali pakai merupakan salah satu jenis sampah yang paling banyak terbuang di tempat pembuangan akhir (TPA). Namun, popok sekali pakai membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terdegradasi, terutama ketika dibungkus dengan kantong plastik. Untuk mengatasi masalah ini, lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan solusi inovatif dengan membuat bioplastik dari singkong menggunakan bakteri Endogenous mealworm. Bagian: ① Bagian pertama: Popok sekali pakai merupakan sampah ketiga terbanyak di TPA dan membutuhkan waktu degradasi yang lama. ② Bagian kedua: Mahasiswa UB menggunakan bakteri Endogenous mealworm untuk membuat bioplastik dari singkong. ③ Bagian ketiga: Bioplastik ini dapat digunakan untuk membungkus popok sekali pakai dan dapat terdegradasi hanya dalam waktu 2 bulan. Kesimpulan: Solusi inovatif ini dapat membantu mengurangi penumpukan sampah popok sekali pakai di TPA dan mempercepat proses degradasi sampah tersebut.