Pembentukan dan Peran Pasukan Bebas dalam Pemberrontakan Andi Azis di Makassar

Pada tahun 1950-an, situasi politik dan sosial di Makassar sangat tidak kondusif. Rakyat yang mendukung negara federal sering mengadakan demonstrasi dan mendesak Negara Indonesia Timur (NIT) untuk segera bergabung dengan Republik Indonesia (RI). Di sisi lain, golongan yang setuju dengan negara federal juga sering melakukan demonstrasi, sehingga ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat. Pada saat yang sama, beredar kabar bahwa pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) akan mengirimkan sekitar 900 pasukan APRIS dari TNI ke Makassar untuk melakukan pengamanan di wilayah tersebut. Pasukan ini dipimpin oleh Mayor H. V. Worang dan diangkut dengan 2 kapal yang berlabuh di pelabuhan Makassar. Kedatangan pasukan ini sangat mengkhawatirkan bagi pasukan mantan KNIL yang ada di Makassar, karena mereka khawatir akan terdesak oleh pasukan baru yang datang. Dalam situasi yang tegang ini, Kapten Andi Azis memimpin pembentukan Pasukan Bebas. Andi Azis sendiri adalah seorang mantan perwira KNIL yang bergabung dengan pasukan APRIS/TNI dan juga pernah menjadi ajudan presiden NIT. Pasukan Bebas ini terdiri dari para mantan KNIL yang bergabung dengan Andi Azis dan mereka bertujuan untuk melawan pasukan APRIS yang baru datang. Peran Pasukan Bebas dalam pemberrontakan Andi Azis sangat signifikan. Mereka menjadi kekuatan perlawanan terhadap pasukan APRIS yang berusaha mengamankan Makassar. Pasukan Bebas berhasil melakukan serangan terhadap pasukan APRIS dan menghambat upaya mereka untuk mengendalikan wilayah tersebut. Meskipun akhirnya pemberrontakan Andi Azis dapat dipadamkan oleh pasukan pemerintah, peran Pasukan Bebas dalam peristiwa ini tidak dapat diabaikan. Pembentukan dan peran Pasukan Bebas dalam pemberrontakan Andi Azis di Makassar merupakan salah satu contoh penting dari perjuangan rakyat dalam mempertahankan kebebasan dan menentang penindasan. Meskipun mereka tidak berhasil mencapai tujuan akhir mereka, keberanian dan semangat perlawanan Pasukan Bebas tetap menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya. Dalam konteks sejarah Indonesia, peristiwa pemberrontakan Andi Azis dan peran Pasukan Bebas merupakan bagian penting dari perjuangan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan negara. Meskipun terjadi konflik dan ketegangan, peristiwa ini juga mengingatkan kita akan pentingnya dialog dan penyelesaian damai dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Dalam kesimpulan, pembentukan dan peran Pasukan Bebas dalam pemberrontakan Andi Azis di Makassar merupakan peristiwa bersejarah yang menunjukkan semangat perlawanan rakyat dalam mempertahankan kebebasan. Meskipun akhirnya mereka tidak berhasil mencapai tujuan mereka, perjuangan mereka tetap menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.