Perkembangan Filsafat Ilmu di: Era Prapositivisme, Positivisme, dan Pasca-Modernisme

Pendahuluan: Filsafat ilmu di Barat telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang sejarah, terbagi menjadi empat fase utama: Filsafat Ilmu Zaman Kuno, Filsafat Ilmu sejak Renaisans, Filsafat Ilmu Zaman Modern, dan Filsafat Ilmu Era Kontemporer. Setiap fase ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari fase-fase sebelum dan sesudahnya. Bagian 1: Filsafat Ilmu Zaman Kuno Filsafat ilmu di zaman kuno dimulai dengan munculnya pemikir-pemikir besar di Miletos, seperti Thales, Anaximandros, dan Anaximenes. Pada masa ini, filsafat dan ilmu dianggap sebagai satu kesatuan, dengan keduanya termasuk dalam pengertian episteme yang sepadan dengan philosophia. Aristoteles membedakan pengetahuan rasional menjadi tiga bagian: praktike, poietike, dan theoretike. Bagian 2: Filsafat Ilmu sejak Renaisans sampai Positivisme Pada era ini, filsafat ilmu mengalami perkembangan yang signifikan, dengan penekanan pada metode ilmiah dan rasionalitas. Filsafat ilmu menjadi lebih terpisah dari filsafat secara umum, dengan penekanan pada metode ilmiah dan rasionalitas. Pemikiran-pemikiran besar seperti Descartes, Locke, dan Kant mempengaruhi perkembangan filsafat ilmu pada masa ini. Bagian 3: Filsafat Ilmu Zaman Modern Era ini ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat dan peningkatan penggunaan metode ilmiah. Filsafat ilmu menjadi lebih terikat pada metode ilmiah dan pengetahuan empiris. Pemikiran-pemikiran seperti empirisme dan rasionalisme mempengaruhi perkembangan filsafat ilmu pada masa ini. Bagian 4: Filsafat Ilmu Era Kontemporer Era kontemporer ditandai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat. Filsafat ilmu menjadi lebih terikat pada metode ilmiah dan pengetahuan empiris. Pemikiran-pemikiran seperti postmodernisme dan konstruktivisme mempengaruhi perkembangan filsafat ilmu pada masa ini. Kesimpulan: Perkembangan filsafat ilmu di Barat telah mengalami perubahan yang signifikan sepanjang sejarah, dengan setiap fase memiliki ciri khas yang membedakannya dari fase-fase sebelum dan sesudahnya. Dari filsafat ilmu zaman kuno hingga era kontemporer, filsafat ilmu terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.