Sifat-sifat Wajib dan Mustahil bagi Rasul

essays-star 4 (159 suara)

Rasul adalah utusan Allah yang dipilih untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Mereka memiliki sifat-sifat khusus yang membedakan mereka dari orang biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas sifat-sifat wajib dan mustahil bagi seorang rasul. Sifat-sifat Wajib bagi Rasul: 1. Kejujuran: Seorang rasul harus jujur dalam menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia. Mereka tidak boleh menyembunyikan atau mengubah wahyu tersebut demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. 2. Kebenaran: Rasul harus menyampaikan wahyu Allah dengan benar dan akurat. Mereka tidak boleh menambahkan atau mengurangi isi wahyu tersebut. Kebenaran adalah salah satu sifat utama yang harus dimiliki oleh seorang rasul. 3. Kesabaran: Seorang rasul harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang mungkin mereka hadapi dalam menyampaikan wahyu Allah. Mereka harus tetap teguh dan tidak mudah putus asa. Sifat-sifat Mustahil bagi Rasul: 1. Kesempurnaan: Meskipun rasul adalah utusan Allah, mereka tetap manusia yang tidak sempurna. Oleh karena itu, mereka tidak bisa memiliki sifat kesempurnaan seperti yang dimiliki oleh Allah. 2. Kebenaran Mutlak: Meskipun rasul harus menyampaikan wahyu Allah dengan benar, mereka tetap manusia yang rentan terhadap kesalahan. Oleh karena itu, mereka tidak bisa memiliki kebenaran mutlak dalam segala hal. 3. Pengetahuan Mutlak: Rasul adalah manusia yang memiliki pengetahuan yang diberikan oleh Allah. Namun, mereka tidak bisa memiliki pengetahuan mutlak tentang segala hal. Mereka hanya memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia. Dalam kesimpulan, sifat-sifat wajib bagi seorang rasul adalah kejujuran, kebenaran, dan kesabaran. Sementara itu, sifat-sifat mustahil bagi seorang rasul adalah kesempurnaan, kebenaran mutlak, dan pengetahuan mutlak. Dengan memahami sifat-sifat ini, kita dapat lebih menghargai peran dan tanggung jawab seorang rasul dalam menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia.